Jumlah Peserta Meningkat, Pj Gubernur: Kreatifitas dan Inovasi Siswa Semakin Tinggi
Dindik Jatim, Bhirawa
Gelaran bergengsi SMA Awards 2024 kembali digelar Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Jumat (15/11). Sebanyak 38 bidang lomba mulai kategori seni, olahraga hingga teknologi telah dipertandingkan dan diikuti 36 ribu siswa SMA se Jawa Timur. Ajang unjuk bakat dan potensi ditingkat provinsi ini pun diapresiasi Direktur Sekolah Menengah Atas Kemdikdasmen, Winner Jihad Akbar.
Dalam kesempatan itu, Winner menyampaikan apresiasi perayaan bakat dan minat siswa Jawa Timur yang digelar Dindik Jatim. Dikatakannya, ajang SMA Award merupakan wadah dalam mengeksplorasi diri dengan semangat inovasi dan tekat luar biasa baik dari siswa, guru maupun pengelola pendidikan.
Menurutnya, ajang SMA Award selaras dengan Asta Cita Kabinet Merah Putih yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto dalm memperkuat SDM guna menyambut Indonesia Emas 2045 dengan sains, teknologi dan pendidikan.
“Sesuai arahan Pak Presiden dalam Asta Citanya SMA Award salah satu yang menjadi fokus pemerintah dalam mengembangkan bakat dan potensi siswa. Nah, bagaimana kita ingin mengembangkan talenta bukan hanya level provinsi, nasional tapi level international. Jadi saya harapkan (bakat) ini terus berlanjut untuk ajang nasional bahkan international,” ujarnya.
Tak hanya itu, ajang SMA Award dinilainya sesuai dengan tagline terbaru perkembangan pendidikan. Yakni Pendidikan Bermutu di mana dalam fokus ini pemerintah meningkatkan sarana prasarana, tenaga pendidik dan lingkungan sosial budaya untuk mendukung pembelajaran adaptif bermakna.
Kedua, Pendidikan Bermutu untuk Semua. Dalam hal ini pemerintah memastikan ketersediaan layanan pendidikan merata, pembiayaan afirmatif, pendidikan inkilusif dan pengembangan talenta unggul.
“Jadi SMA Award ini masih sesuai dengan arah kebijakan pendidikan kedepan. Bagaimana kita ingin pengembangan talenta unggul. Bukan hanya ingin pengembangannya di nasional tapi ke level international,” tegasnya.
Guna mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan penguatan SDM, Winner menyebut Mendikdasmen Prof Abdul Mu’ti telah membuat enam program. Prioritas. yang meliputi Penguatan Karakter, Wajib Belajar 13 tahun, Pemerataan Pendidikan, Peningkatan Kualitas dan Kompetensi Guru, Penguatan Pendidikan Unggul. Dalam hal ini fokus utamanya tidak hanya literasi numerasi tapi sains dan teknologi.
“Kita tingkatkan sejak dari TK. Kita tingkatkan juga seperti yang ada di Jatim dengan 5 SMA Taruna nya. Bahkan mau 6. Seperti instruksi Pak Presiden kita akan membuat 20 sekolah unggul yang mirip-mirip dengan sekolah yang ada di Jawa Timur. Jatim sebagai barometer, untuk peningkatan talenta unggul melalui sekolah unggulan. Program prioritas lainnya yaitu sarpras dan ke-enam bahasa dan sastra,” jabarnya.
Berbagai kegiatan yang digelar Dindik Jatim diakui Winner sudah linier dengan kegiatan yang dilakukan oleh pusat. Artinya, berbagai lomba yang digelar sudah disinkronkan dengan bidang lomba nasional. Sehingga, bagi yang mendapatkan juara nantinya bisa diarahkan untuk mengikuti kompetisi di tingkat nasional.
Kepada para peserta dan pemenang, Winner menyampaikan pesan agar jangan sombong bagi yang menang. Sebab, pihaknya bbanya menemukan anak-siswa yang berprestasi di SMA cepet puas.
“Kita ingin anak-anak punya mindset growth mindset. Berlatih dan belajar terus agar bisa terus bersaing. Kalau belum menang terus mencoba lebih keras dengan cara yang lebih baik lagi. Bagi yang menang terus asah diri cari terus ajang-ajang kompetisi atau lomba untuk mengasah diri. Karena siapa tahu diantara kalian atau para pemenang ini yang akan menjadi pemimpin bangsa 2045 ,” tegasnya.
Sementara itu Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menjabarkan meningkatnya jumlah kepesertaan siswa dalam ajang SMA Awards 2024 menandakan bahwa kreatifitas dan inovasi siswa semakin tinggi.
Dikatakan Adhy saat ini persoalan SMA bukan melulu soal pendidikan dan prestasi dari sisi akademik. Tapi bagaimana semua pihak, termasuk guru dan kepala sekolah mengembangkan skema sistem yang ada agar mereka bisa kritis berkembang.
“Jadi harus outward looking bahwa diluar banyak yang lebih baik dari kita, lebih unggul maka ini menjadi tantangan untuk menjadi yang terbaik. Kita optimis atas prestasi para siswa tinggal juaranya melanjutkan untuk olimpiade sains,” tuturnya.
Adhy juga menyampaikan ucapan terimakasihnya atas peran guru SMA, SMK dan SLB. Bahwa keberhasilan para siswa ini tidak lepas dari kapasitas, kompetensi dan tanggung jawab moril dari para guru. Terbukti, di tahun 2024 ini, katanya, Jawa Timur sukses kawinkan gelar kejuaran nasional menjadi Juara Umum. Seperti Juara Umum Olimpiade Sains Nasional (OSN), Juara Umum Piala Bergilir LKS SMK dan Juara Umum LKS PDBK. Terbaru Jawa Timur juga sukses Juara Umum pada ajang OPSI 2024.
“Kami ucapkan terimakasih banyak atas peran guru dan semangat para siswa dalam mengukir prestasi. Kami sampaikan keberlanjutan dari inovasi dan kreatifitas menjadi sangat penting. Jangan berpuas diri. Bahwa perkembangan ilmu teknologi sains selalu berkembang, dinamika masyarakat juga berkembang, setelah memperoleh prestasi kita harus tetap kreatif dan menemukan hal-hal baru untuk kemaslahatan bangsa dan negara,” tegasnya.
Guna menunjang mutu dan peningkatan kualitas pendidikan, Adhy juga meminta kepada Kepala Dindik Jatim Aries Agung Paewai untuk melakukan evaluasi kepala sekolah yang berprestasi dan berpeluang untuk memperoleh kesempatan dalam meningkatkan prestasinya lagi.
Terkait keinginan Direktur SMA untuk studi tiru SMA Taruna, Adhy menyambut dengan baik. Bahkan ia mempersilahkan Kemendikdasmen untuk mengunjungi atau belajar langsung dalam penyusunan kurikulum dan pembelajaran siswa.
“Jika direktur akan memulai silahkan, tentunya bisa belajar di Jatim. Kita juga memiliki semua matra. Dan segera kita dirikan SMA Taruna Nusantara yang merupakan kerjasama dengan Pemkab Bojonegoro pembiayaan terbesar juga dari Pemkab. Ini menambah sma boarding sekaligus terbanyak di Indonesia,” pungkasnya. [wwn]