Kota Malang, Bhirawa
Sebanyak 111 calon petugas haji dan umrah asal Kota Malang mengikuti tes Computer Assisted Test (CAT). Digelar serentak secara nasional oleh Kementerian Haji dan Umroh, Kamis 4/12 kemarin. Tes berlangsung selama 90 menit secara online, dengan Titik Lokasi (Tilok) resmi berada di Kantor Kemenag Kota Malang.
Kegiatan dibuka Dr Subhan, Kepala Kementerian Haji dan Umroh Kota Malang. Menyampaikan dukungan penuh bagi seluruh peserta yang tengah berjuang dalam seleksi nasional itu.
”Kami sampaikan selamat kepada peserta ujian CAT calon jemaah haji BPH Arab Saudi BPH kloter. Semoga ujian hari ini berjalan lancar dan membawa keberkahan bagi semuanya,” ujar Dr Subhan.
Tes CAT yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia ini menggunakan sistem online pusat. Pelaksanaan sempat mengalami gangguan teknis, terutama pada akses aplikasi yang membuat beberapa peserta sulit masuk pada sesi awal.
Pengawas Lembaga Haji dan Umroh Kota Malang, Adiba menjelaskan, kendala itu terjadi secara nasional karena sistem terhubung langsung dengan pusat.
”Tadi belum semua peserta bisa masuk. Ini memang pelaksanaan nasional, jadi kita di daerah hanya memfasilitasi. Karena data terhubung ke pusat, kami tetap koordinasi dengan Kanwil terkait kendala-kendala yang muncul,” jelas Adiba.
Pihaknya minta peserta tetap bersabar dan tidak menutup aplikasi. Begitu bisa masuk, sistem akan menyesuaikan posisi mereka.
”Kita juga masih menunggu instruksi lebih lanjut apakah waktu bisa ditambah atau tidak,” tambahnya.
Tes kali ini merupakan pertama kalinya diselenggarakan oleh Kementerian Haji dan Umroh dengan skema online nasional, sehingga wajar jika masih ditemukan sejumlah kendala sistem.
”Ini pertama kali dilakukan secara nasional. Memang ada beberapa kendala, seperti aplikasi tidak bisa masuk. Dari pengamatan saya, hanya satu peserta di sini yang benar-benar tidak bisa masuk, selebihnya berusaha login bersamaan,” ungkapnya.
Setelah tes CAT tahap pertama ini selesai, seluruh peserta asal Kota Malang akan melanjutkan ke tahap dua, sesuai jadwal nasional. Administrasi lokal Kota Malang telah menyiapkan segala keperluan agar proses berjalan tertib dan sesuai arahan pusat.
Kegiatan seleksi ini diharapkan mampu melahirkan petugas haji dan umrah profesional yang akan bertugas dalam pelayanan jemaah Indonesia di Tanah Suci. [mut.fen]