Kota Batu,Bhirawa.
Langkah Bakal pasangan calon (Bapaslon) Nurochman – Heli Suyanto semakin mantab untuk manju di Pilkada Batu setelah menerima rekomendasi kedua dari DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai rekom kedua. Adapun rekom pertama dari DPP Gerindra.
Nurochman yang juga Kètua DPC Kota Batu mengatakan dalam surat rekomendasi DPP PKB memerintahkan dirinya untuk maju di Pilkada Kota Batu berpasangan dengan Heli Suyanto dari Gerindra. Kini pihaknya akan terus giat menyapa dan berkomunikasi dengan warga.
Hal ini penting dilakukan untuk menggali aspirasi masyarakat dalam merumuskan poin- poin penting dalam menyusun visi misi dalam membangun Kota Wisata Batu. “Selain itu kami juga terus mempersiapkan diri untuk mendaftarkan diri ke KPU Kota Batu,” ujar Nurochmam saat dikonfirnasi, Senin (19/8).
Ia menjelaskan bahwa rekom yang telah diterima dari DPP PKB merupakan sebuah apresiasi dan kepercayaan yang luar biasa. Karena, sebagai warga asli Kota Batu surat rekom ini memberikan kesempatan Nurochman dan Heli Suyanto untuk membuktikan dedikasi mereka.
“Kami ingin memberikan dedikasi kami untuk Kota Batu sebagai kota yang telah melahirkan dan membesarkan kami,” ungkap Nurochman. Untuk itu ia dan Heli akan memulai tahapan penting dalam proses pengabdian besar yang lebih kongkrit kepada Kota Batu.
Diketahui, DPP PKB secara resmi memberikan rekomendasi untuk pasangan Nurochman dan Heli Suyanto untuk maju Pilkada Kota Batu 2024 mendatang. Serah terima rekomendasi berupa dokumen model B1 Persetujuan Parpol KWK untuk bakal pasangan calon di Pilkada 2024 telah diberikan di Kantor DPP PKB Jakarta, Minggu (18/8).
Keputusan ini merupakan paling final dari PKB dimana penyerahan B1 KWK sebagai tahapan bagi para bacakada. Sesuai yang dikatakan ketua DPP PKB, Muhaimin Iskandar bahwa yang menerima rekom harus bisa membawa nama PKB dalam Pilkada di daerah masing-masing.
Dan sebagai bapaslon Kota Batu, Nurochman dan Heli mendapatkan selamat bertarung dari Muhaimin. Karena rekomendasi yang diserahkan telah melalui berbagai rangkaian penjaringan. Semua proses telah diikuti dalam berbagai rangkaian, fit and proper test, termasuk berbagai analisis peluang untuk merebut hati rakyat di daerah masing-masing.
Nurochman juga menjelaskan, dokumen B1 KWK merupakan salah satu surat penting dalam proses pencalonan kepala daerah. Surat ini merupakan rekomendasi dari partai politik yang menyatakan dukungan resmi kepada calon bupati dan wakil bupati, calon wali kota dan wakil walikota, serta calon gubernur dan wakil gubernur. “Tanpa dokumen ini, pasangan calon tidak bisa mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Untuk ikut serta dalam pemilihan kepala daerah,” jelasnya. [nas.wwn]
