Kadindik: Bangun Kemajuan SDM Unggul Industri Perkretaapian
Dindik Jatim, Bhirawa
Peningkatan kualitas kompetensi terus dilakukan Dinas Pendidikan Jawa Timur. Kali ini melalui penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai dan Direktur PT Inka Bambang Jatmiko di SMKN 1 Kebonsar, Madiun, Selasa (16/12).
Kerjasama ini juga sebagai komitmen Dindik dalam pengembangan dan peningkatan kualitas Pendidikan Vokasi di Jawa Timur. Khususnya dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dibidang Perkretaapian.
Kepala dindik Jatim, Aries Agung Paewai, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin antara Dindik Jatim dengan PT Inka. Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk nyata dari komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Jawa Timur, khususnya dalam mempersiapkan siswa yang memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
“Kami menyambut baik perjanjian kerja sama ini. Dukungan dari PT Inka sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di SMK-SMK kami. Dengan bantuan alat ini, para siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktikum yang mendekati kondisi nyata di industri,” ujar Aries.
Pj Wali Kota Batu ini juga menambahkan kerjasama ini diharapkan dapat mencetak SDM unggul dibidang Perkretaapian. Apalagi beberapa sekolah binaan seperti SMKN 1 Wonoasri, SMKN 1 Njenengan, SMKN 1 Kebonsari, SMKN 1 Madiun dan SMKN 1 Bendo mendapat bantuan alat praktek dan APD dari PT Inka. Rinciannya 5 set alat pengujian Magnetic Particle Inspection untuk praktikum pengelasan, serta 50 set alat pelindung diri (APD).
Bantuan yang diserahkan tersebut bertujuan untuk mendukung pembelajaran praktikum dan keselamatan siswa dalam kegiatan teknik dan keterampilan yang bersifat langsung. Bantuan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman praktikum yang lebih baik, khususnya di bidang pengelasan dan teknik mesin, serta mendukung upaya sekolah dalam meningkatkan kompetensi siswa agar lebih siap bersaing di dunia industri.
“Alhamdulillah kami juga mendapat bantuan alat praktek untuk menunjang proses pembelajaran siswa. Mudah-mudahan ini bisa meningkatkan kuliatas Pendidikan Vokasi di Jawa Timur utamanya wilayah Madiun,” tandasnya.
Aries menjelaskan, beberapa waktu lalu Dindik juga telah menjalin kerjasama dengan 314 DUDI untuk link and match dengan SMK yang ada di Jawa Timur. Kerjasama yang terus terbangun dengan DUDI dinilai akan terus menumbuhkan iklim baik penyelearasan kebutuhan industri dengan kurikulum sekolah. Targetnya untuk menekan angka pengangguran dari lulusan SMK.
“Pendidikan vokasi adalah kunci untuk menyiapkan tenaga kerja yang siap pakai. Kerja sama antara Dinas Pendidikan, PT Inka, dan dunia industri lainnya akan terus kami dorong untuk memastikan bahwa pendidikan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Dengan begitu langkah ini kami harapkan dapat menekan angka pengangguran. Sekaligus mengupgrade kualitas kompetensi siswa kita,” terangnya.
Sementara itu, Direktur Pengelolaan Kualitas PT Inka, Bambang Jatmiko, berharap kerja sama yang terbangun ini menjadi bagian dari kontribusi bersama untuk meningkatkann pendidikan di Jawa Timur, meningkatkan pengetahuan dan kompetensi siswa dan guru, serta peningkatan kualitas SDM.
PT Inka, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan transportasi, tambah dia, memiliki pengalaman yang sangat berharga dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan standar industri.
Selain penandatanganan perjanjian dan penyerahan bantuan, Aries Agung Paewai dan Bambang Jatmiko mengunjungi pameran Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Program ini menjadi wujud nyata komitmen PT INKA (Persero) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor industri perkeretaapian.
Dengan adanya kolaborasi yang erat antara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan PT Inka, diharapkan kualitas pendidikan vokasi SMK ini semakin meningkat, dan para siswa dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia industri yang semakin berkembang. [ina.fen]