Kota Malang, Bhirawa
Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Dispussipda) Kota Malang menggelar lomba kearsipan antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ini sebagai upaya untuk meraih target kategori unggul.
Kepala Dispussipda Kota Malang Ir Yayuk Hermiati MH bahwa nilai kearsipan Kota Malang masih belum optimal.
Maka, menurutnya perlu sinergi kearsipan dari OPD yang lain, salah satunya dengan menggelar lomba kearsipan antar Perangkat ini.
Selain itu kearsipan kota ini masih mengantongi kategori B, yang menggugah semangat nilai maksimal.
“Targetnya nanti dapat meraih kategori A memuaskan,” ungkap Yayuk, Rabu (10/7)
Lomba ini digelar di hotel Savana Kota Malang, dengan peserta yang sudah lolos seleksi mencapai enam OPD. Diantaranya
BKBSD, Dispenduk, BKAD, Dinsos, Disporapar dan Dispussipda sendiri. Peserta keseluruhan mencapai 28 dinas yang ada di Kota Malang.
Lebih labjut ia menyampaikan, jika melalui lomba ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran untuk mengola arsip sesuai kaidah yang baik dan benar.
Ia menegaskan jika lomba kearsipan antar OPD ini bukan semata mencari nilai saja. Namun nantinya jika arsip tata kelolanya sudah baik, dapat dijadikan studi tiru.
Demi Fairplay lomba, Dispussipda Kota Malang tak segan menghadirkan tiga juri sekaligus. Dua orang dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Jawa Timur, dan satu akademisi dari Koordinator Prodi Sarjana Terapan Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi Politeknik Negeri Malang (Polinema).
Menurut juri dari akademisi Polinema Dr Farika Nikmah SSos MAB, sesi penilaian kali ini berupa presentasi hasil kerja di masing-masing OPD. Sedangkan penilaiannya meliputi tertib arsip kriteria prensentasi oleh sekertaris OPD, penguasaan dan bobot materi, ketepatan waktu prensentasi, terdapat inovasi dalam presentasi.
“Sebelumnya tim juri juga telah dilakukan visitasi ke seluruh ruang kearsipan OPD,” ucap Farika.
Ia membeberkan sifat dari kearsipan perbaikannya keberlanjutan, karena proses menjadi baik tidak bisa berhenti, perlu terus ada pendampingan dan evaluasi.
Pengelolaan arsip sendiri bersifat dinamis, karena setiap saat ada perubahan dan aturan baru. Hal tersebut menyesuaikan perkembangan masyarakat yang terus berkembang.
Apalagi sambung dia saat ini menuju digitalisasi arsip, maka OPD perlu pengetahuan untuk perkembangan sesuai tuntutan revolusi industri. Namun tak bisa ditampik, digitalisasi arsip tersebut berawal dari tata kelola arsip secara manual yang baik.
Kepala Bidang Pengelolaan Arsip Wahyu Hariyanto, SH, M.Si menyampaikan bahwa lomba
tertib arsip untuk 6 OPD yang masuk Nominator telah selesai melaksanakan presentasi Lomba.
“Dari hasil penilaian juri berikut urutan pemenangnya untuk juara 1 diraih Dispussipda, juara ke 2 Dispendukcapil dan juara ke 3 adalah BKAD. Sementara juara harapan 1,2 dan 3 diraih Dinas Sosial, BKPSDM dan Disporapar.,” sebut Wahyu.
Penyerahan hadiah akan dilaksanakan Senin depan bersamaan upacara bendera(apel Pagi). [mut]
