Kab Malang, Bhirawa
Bupati Malang HM Sanusi meminta kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk terus meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan publik serta pengentasan kemiskinan di Kabupaten Malang. Selain itu, para ASN juga harus memperkuat pelayanan publik, serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang semakin profesional, akuntabel, dan berintegritas.
“Para ASN juga harus memperkuat kolaborasi, koordinasi, serta menjaga soliditas antar sektor dan instansi. Hal ini untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Malang yang sejahtera, religius, dan berdaya saing,” kata Sanusi, Kamis (24/4), kepada wartawan.
Terutama, tegas dia, yakni untuk pengentasan kemiskinan yang juga menjadi poin penting. Sedangkan Pemkab Malang mengutamakan dasar yang dilakukan untuk pengentasan kemiskinan adalah melalui pendidikan.
Sehingga dirinya mendukung penuh adanya program Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Pemerintah Pusat untuk memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Sekolah Rakyat hadir dengan urgensi untuk mengentas permasalahan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem. Dengan melalui pendekatan berbasis inklusivitas, pemberdayaan sosial dan penguatan keterampilan, maka Sekolah Rakyat tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak dari keluarga yang kurang mampu, agar mendapatkan pendidikan yang layak.
Untuk itu, Sanusi meminta kepada para Kepala Desa (Kades) untuk segera membentuk Koperasi Desa Merah Putih, maksimal bulan Juni 2025 mendatang, dan di kabupaten Malang ini terdapat sebanyak 378 desa dan 12 keluarhan, jadi jika berdasarkan desa yang ada, maka akan terdapat 390 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Malang yang akan terbentuk. Sehingga dengan dibentuknya koperasi tersebut, tentunya akan dapat meningkatkan ketahanan pangan.
“Tapi diperlukan formasi yang tepat agar kehadiran koperasi desa dapat benar-benar produktif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, dan juga dapat menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Malang,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, ia juga mendorong agar Perangkat Daerah, para pemangku kepentingan, serta stakeholders terkait untuk dapat mendukung pelaksanaan program Koperasi Desa Merah Putih ini. Dan Langkah ini dapat direalisasikan melalui pembangunan koperasi baru, serta pengembangan kelembagaan dan unit usaha koperasi aktif yang sudah ada.
Selanjutnya, juga dapat merevitalisasi koperasi tidak aktif yang sudah ada di desa/kelurahan. Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Malang, kini terdapat sebanyak 1.395 koperasi dengan rincian 995 koperasi aktif, dan 400 koperasi yang berstatus tidak aktif yang tersebar di 378 desa dan 12 kelurahan.
“Kami berharap agar Koperasi Desa Merah Putih bisa mengembalikan koperasi-koperasi yang mati suri untuk bangkit kembali. Karena pemerintah akan memberikan bantuan modal untuk pelaku koperasi, agar nantinya bisa memberikan kesejahteraan pada masyarakat, dan bisa mengurangi angka kemiskinan,” tandas Sanusi, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Malang. [cyn.wwn]