Kota Batu, Bhirawa
Tiga cabang olah raga (cabor) saling membahu dan susul-menyusul untuk mengisi pundi emas Kontingen Kota Batu. Ketiga cabor yaitu, selam, biliar, dan berkuda memanah. Bahkan, untuk cabor selam dan memanah selain emas juga mempersembahkan medali perak. Selain itu cabor biliar juga menambah perolehan medali perunggu Kota Batu.
Untuk cabor selam, atlet Kota Batu yang memiliki prestasi membanggakan di Porprov Jatim IX kali ini adalah Michelle Adisty Putri Lannanta. Ia sukses mempersembahkan medali emas untuk Kota Batu pada nomor 200 meter Biffins Putri. Di Laga yang berlangsung pada Minggu (29/6) di Kolam Renang Gajayana, Kota Malang Adisty tampil gemilang dengan semangat tinggi.
“Terima kasih kepada Tuhan yang mengabulkan doa saya sehingga mampu membawa kami juara,” ungkap Adisty dengan penuh haru, Senin (30/6).
Dengan strategi dan kecepatan yang matang, Adisty memimpin jalannya perlombaan sejak awal. Iapun berhasil menuntaskan lomba dengan catatan waktu yang mengesankan hingga berhak membawa pulang medali emas.
Dan medali emas Ini bukan satu- satunya yang dipersembahkan Adisty. Ia juga menyumbangkan medali perak bagi Kota Batu dari nomor berbeda. Dan prestasi ini langsung mendapatkan apresiasi dariKetua KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi.
“Ini bukan hanya kemenangan Michelle Adisty, tapi kemenangan seluruh masyarakat Kota Batu. Kami optimistis akan ada kejutan-kejutan lain dari cabor lainnya,” ujar Sentot Ari.
Menurutnya, keberhasilan Adisty menjadi bukti nyata dari kerja keras atlet, pelatih, dan dukungan penuh dari masyarakat Kota Batu.
Prestasi selam langsung disusul cabor berkuda memanah yang berada di bawah PORDASI HBA. Cabor ini juga berhasil menyumbangkan 1 emas bagi Kota Batu. Bahkan tak hanya emas, mereka juga menyumbangkan 2 medali perak, dan 1 medali perunggu.
Adapun untuk medali emas diraih oleh atlet Ubai Faris Al Katiri pada nomor Double Shot 100 meter. Ubai juga menyabet medali perak dari nomor Circle 40D. Kemudian satu medali perak lainnya dipersembahkan oleh Rayhan Akmal dari nomor Fast Shooting Putra.
“Adapun untuk medali perunggu diraih oleh Deanova Abdillah di nomor Dynamic Shooting Putra,” tambah Sentot Ari. Dan atas prestaai ini Ubai mendapatkan bonus mentas sebesar Rp7,5 juta dari Pemkot Batu.
Atas prestasinya, Ubai Faris Al Katiri mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya usai berhasil membawa pulang dua medali. “Happy banget, seneng banget. Selama lomba ada banyak kesulitan, mulai dari busur yang tidak cocok, kuda yang tidak fit, bahkan ada kuda yang sakit. Tapi Alhamdulillah, ini rezeki dari Allah dan saya persembahkan untuk Kota Batu,” ungkap Ubai.
Tak ingin ketinggalan, cabor biliar juga ikut mersembahkan emas dan perunggu untuk Kota Batu. Medali emas di cabor ini berasal dari nomor 15 Ball Single Putra yang diraih atlet Glen Rivardy Cristian Tatipang. Ia mengungguli atlet dari Kabupaten Lumajang yang meraih perak, serta Kota Pasuruan dan Kabupaten Sampang yang masing-masing mendapatkan perunggu.
Sementara itu, di nomor 9 Ball Ganda Putri, pasangan Stephenie Azmya Putri dan Alexa de Angelic juga mempersembahkan medali perunggu untuk Kota Batu. Mereka kalah dari kontingen Kota Malang yang meraih emas, dan Kabupaten Pasuruan yang meraih perak.
Ketua POBSI Kota Batu, Eko Utomo, menyampaikan apresiasi atas pencapaian para atlet yang telah berjuang maksimal. Ia mengungkapkan bahwa sebagai tuan rumah, para atlet sempat mengalami tekanan mental dan rasa gugup. Namun, hal tersebut menjadi motivasi tersendiri untuk tampil lebih baik.
“Target ke depan tentu kita ingin lebih banyak medali. Bagi para atlet yang berhasil meraih medali, Pemerintah Kota Batu telah menyiapkan bonus sebagai bentuk apresiasi,” ujar Eko. [nas.kt]