26 C
Sidoarjo
Wednesday, March 12, 2025
spot_img

141 Busana Siswa SMKN 1 Buduran di Pamerkan di SFW Fashion Gala 2025


Hasil Uji Kompetensi Keahlian, Kadindik Harapkan Bibit Desainer Profesional Terbentuk
Sidoarjo, Bhirawa
Sebanyak 141 busana hasil karya siswa SMKN 1 Buduran Sidoarjo dipamerkan dalam SFW Fashion Gala 2025 “Acharya Vidya Sravaka”, Sabtu (15/2) malam di Lippo Plaza Mall. Ratusan busana yang dipamerkan ini merupakan hasil karya siswa dari Uji Kompetensi Keahlian (UKK) program keahlian Desain dan Produksi Busana yang telah dilaksanakan pada awal Februari lalu.

Terselenggaranya pameran busana ini pun mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Aries Agung Paewai. Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan pameran ini acara ini tidak hanya menampilkan karya indah, tapi menjadi wadah inspirasi untuk mendorong generasi muda berkarya dan berinovasi.

“Fashion tidak hanya tentang busana. Tapi juga tentang seni dan pesan yang dibawa. Melalui fashion kita bisa menunjukkan apa yang ingin disampaikan,” terangnya.

Aries berharap, karya ini tidak hanya sebagai uji kompetensi saja. Melainkan output yang diharapkan menghasilkan desainer profesional. “Kami mengapresiasi gelar pameran SMKN 1 Buduran kami berharap ini menjadi contoh bagi sekolah lainnya, yang memiliki jurusan sama,” katanya.

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Buduran, Agustina ratusan busana ini hasil dari siswa dengan konsentrasi peminatan di Garmen, Butik dan Desain pada program keahlian Desain dan Produksi Busana. Hasil karya siswa ini sebelumnya telah diujikan pada UKK sebagai syarat wajib ketuntasan pembelajaran kelas 12.

Berita Terkait :  Polres Tulungagung Tahan Tersangka Dugaan Investasi Emas Bodong Rp5 Miliar

“Untuk UKK ini, para siswa memulainya sejak bukan Januari mulai dari persiapan bahan, desain, dan pembuatan pola. Padu padan warna pun dari industri. Sehingga siswa tinggal mengembangkan pola atau model busana yang akan dibuat. Kemudian di Februari UKK mereka proses jahit hingga selesai. Nah, sekarang hasil dari UKK itu dipamerkan,” ujarnya.

Selain gelaran SFW, Agustina mengaku karya busana siswa juga sering terlibat dalam pameran-pameran besar. Seperti Indonesia Fashion Week, Muslim Fashion Week, hingga Hongkong Fashion Week.

Dari hasil pameran ini pun, lanjut dia, banyak karya siswa yang terjual. Harganya pun cukup variatif. Bergantung pada bahan yang digunakan. “Busana-busana ini kalau untuk butik kisaran harga paling rendah 500 ribu. Tapi ada yang lebih dari itu tergantung bahan yang digunakan,” terangnya.

Selain butik, garmen karya siswa juga laku terjual pada pameran SFW 2025. Dengan harga diangkat 200-500 ribu, garmen buatan siswa banyak diminati masyarakat. “Media pameran ini sebagai bentuk apresiasi karya mereka. Selain dari hasil uji kompetensi yang sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Kali ini kita beri wadah ke siswa untuk memperlihatkan ke msyarakat hasil karya mereka. Untuk bisa diperhitungkan dan diterima masyarakat,” pungkasnya.

Selain pameran, beberapa penghargaan juga diberikan sekolah kepada Dunia Usaha Dunia Industri yang bekerja sama cukup baik dengan sekolah. Tak hanya itu, sekolah juga memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik dan best of the best kelompoo karya busana yang dibuat siswa. [ina.wwn]

Berita Terkait :  Kapolres dan Bupati Bagikan Makan Bergizi Gratis di SDN-71 Cerme

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru