Kota Batu, Bhirawa.
Desa- desa di Kota Batu terus berpacu membuat inovasi untuk meningkatkan pelayanan publik. Salah satunya, Desa Giripurno yang telah menciptakan tiga inovasi yang diyakini mampu mendorong kemakmuran warganya. Sekretaris Desa Giripurno, Munir Andriono mengatakan bahwa Pemdes Giripurno telah membuat tiga inovasi unggulan dalam meningkatkan pelayanan publik. dan telah berhasil masuk ke tahap kedua seleksi. “Bahkan ketiga inovasi ini juga kita ikutkan dan telah kita presentasikan di hadapan dewan juri lomba Inovasi Teknologi (Inotek) Kota Batu pada 3- 4 Oktober 2024 lalu,” ujar Munir, Selasa (9/10).
Di antara inovasi yang dibuat Desa Giripurno adalah pembuatan aplikasi Manahayu E-Desa. Aplikasi digital ini dirancang untuk mempermudah akses informasi dan layanan publik bagi warga Desa Giripurno. “Dan melalui aplikasi Manahayu E-Desa ini kami berharap dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan serta mempercepat alur informasi.” Jelas Munir.
Inovasi selanjutnya adalah membangun Komunitas Pemanfaat Aliran Air Desa Giripurno yang disingkat KOMPAG. Program inovatif ini bertujuan mengelola dan mendistribusikan sumber daya air yang ada di desa ini secara efisien.
Program KOMPAG merupakan langkah nyata untuk memastikan keberlanjutan penggunaan air bagi pertanian. Melalui program ini diharapkan juga untuk memenuhi kebutuhan warga sehari-hari, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Kemudian di inovasi ketiga, pemdes Giripurno membuat program KIAI TANI. Melalui program ini pemdes bersama gapoktan berupaya memperkenalkan inisiatif pertanian organik. Program ini yang bertujuan meningkatkan produksi pangan lokal dengan memanfaatkan teknik ramah lingkungan. “Dengan KIAI TANI, kami ingin mendorong petani untuk beralih ke pertanian organik yang lebih sehat dan berkelanjutan,” jelas Munir.
Akhirnya, dengan semangat kolaborasi dan inovasi yang dimiliki, Desa Giripurno ikut dalam lomba Inotek Kota Batu. Dan mereka optimis dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya dalam ajang Inotek sekaligus menjadi jembatan bagi Giripurno untuk menjadi desa yang lebih baik dan maju.
Sebelumnya, semengat inovasi juga telah ditunjukkan Desa Tulungrejo, Kota Batu. Bahkan inovasi yang dibuat desa ini telah mengantarkan Tulungrejo sebagai nominasi tiga terbaik dalam Lomba Desa se- Jawa Timur pada Juni lalu. Desa Tulungrejo harus bersaing dengan dua desa lainnya yaitu, Desa Pontang Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember, dan Desa Kemirigede Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar.
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan bahwa potensi dan inovasi yang dikembangkan Desa Tulungrejo sangat bagus. Dan keberhasilan Desa Tulungrejo masuk tiga besar Lomba Desa Tingkat Provinsi Jawa Timur bisa menjadi motivasi desa-desa lainnya untuk berkembang dan maju. “Masuknya Desa Tulungrejo sebagai Tiga Terbaik Lomba Desa Tingkat Provinsi Jawa Timur bisa menjadi pendorong berkembangnya desa- desa yang lain di Kota Batu,” ujar Aries AP memotivasi.
Ia juga menegaskan akan terus meminta desa/kelurahan lain yang ada di Kota Batu untuk mengembangkan potensi unggulan yang dimiliki. Tak hanya sektor pertanian dan pariwisata, tetapi juga UMKM. Karena berkembangnya UMKM bisa menjadi gerbong untuk membawa masyarakat lebih sejahtera.[nas.ca]
