Situbondo, Bhirawa.
Secara sigap Wabup Situbondo, Mbak Ulfi, menyalurkan bantuan untuk korban kebakaran rumah di Sukorejo, Selasa (4/3). Mbak Ulfi didampingi Kepala BPBD, PLT Kepala DPUPP dan pengurus BAZNAS Situbondo.
Menurut mbak Ulfi, Langkah itu ia lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap korban yang juga seorang ustadzah yakni Hamidiyah dan Wajid, warga di Dusun Sukorejo Utara RT 001 RW 003, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo.
“Ya keduanya tertimpa musibah kebakaran,” aku Wakil Bupati Situbondo, mbak Ulfi dengan didampingi Kepala BPBD dan Kadinsos dan Baznas Situbondo disela sela menyerahkan bantuan awal kepada korban kebakaran.
Dihadapan keluarga Ustadzah Hamidiyah dan Wajid, Wakil Bupati Situbondo mengatakan kehadirannya atas nama Pemerintah Kabupaten Situbondo dan memberikan bantuan dari BPBD, Dinsos, DPUPP dan Baznas Situbondo.
“Atas nama pribadi maupun atas nama pemerintah, kami ikut prihatin atas terjadinya bencana kebakaran rumah tadi malam,” kata Mbak Ulfi, panggilan akrab Wakil Bupati Situbondo.
Selain itu, Mbak Ulfi juga meminta maaf apabila bantuan yang diberikan Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo tidak memadai.
“Kami minta maaf apabila bantuan yang kami berikan kurang memuaskan. Tapi, Insya Allah pemerintah akan mencarikan solusi lain untuk merehabilitasi rumah yang rusak parah akibat kebakaran,” ungkap mbak Ulfi.
Mbak Ulfi juga meminta kepada keluarga yang tertimpa musibah untuk selalu bersabar dan tabah dalam menghadapi cobaan berat tersebut. Korban diminta mbak Ulfi untuk mengambil hikmah atas kejadian bencana tersebut.
“Ini, karena semua yang terjadi pasti ada hikmahnya. Kami datang kesini sebagai bentuk perhatian dengan membawa sedikit bantuan berupa sembako dari Dinas Sosial dan peralatan dari BPBD, uang tunai Rp 15.000.000 dari DPUPP dan uang tunai Rp 15.000.000 Baznas Situbondo serta Rp 10.000.000 dari Dana Desa,” jelas mbak Ulfi.
Mbak Ulfi juga berpesan kepada seluruh masyarakat Situbondo untuk selalu waspada terhadap ancaman bencana kebakaran. Seperti mengkontrol kompor saat sahur dan selalu mengontrol alat-alat listrik agar tidak terjadi konsleting.
“Kita harus selalu waspada karena datangnya bencana kebakaran tidak kita ketahui sebelumnya,” pungkas mantan guru itu. [awi.dre]