Pasuruan, Bhirawa
DPRD Kabupaten Pasuruan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik jalan yang berada di Kabupaten Pasuruan. Kali ini, fokusnya di titik-titik kerusakan di Kecamatan Winongan. Karena kondisi jalan itu sangatlah memperihatinkan.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan, Yusuf Daniyal menyatakan berdasarkan hasil sidak kerusakan jalan di wilayah Winongan, disebabkan oleh sejumlah faktor.
Yakni, salah satunya tingginya volume kendaraan berat yang melintas, terutama kendaraan tambang.
“Kita tadi sudah melihat kondisi jalan yang dikeluhkan sebagian masyarakat. Hasilnya, kerusakannya itu sangatlah mengganggu aktivitas masyarakat,” urai Yusuf Daniyal, Minggu (16/2).
Ia juga menyoroti kondisi jalan yang tidak sesuai dengan kelas jalan yang ditentukan.
“Harusnya jalan ini dilalui oleh kendaraan ringan, tapi nyatanya kondisi dilapangan berbeda. Karena, jalan ini dilalui oleh kendaraan berat dengan tonase yang besar,” urai Yusuf Daniyal.
Adanya temuan itu, ia secepatnya melakukan evaluasi dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah kerusakan jalan di Kecamatan Winongan.
“Kita segera berkoordinasi dengan Dinas PU Bina Marga dan Bina Konstruksi untuk merencanakan perbaikan jalan yang rusak,” imbuh Yusuf Daniyal.
Tentu saja, Komisi III akan mengkaji ulang pengaturan lalu lintas di wilayah Winongan, terutama terkait dengan pembatasan tonase kendaraan yang melintas.
Terpisah, Perwakilan dari Dishub Kabipaten Pasuruan, Muhammad Yasin menjelaskan kendaraan tambang dengan tonase besar menjadi salah satu penyebab utama kerusakan jalan di wilayah Winongan.
“Kendaraan tambang yang melintas di jalan kelas III tentu akan mempercepat kerusakan jalan,” cetus Muhammad Yasin. [hil.gat]