Gresik, Bhirawa
Banyaknya sekolah di Kabupaten Gresik yang rusak, baik SD dan SMP, Dinas Pendidikan (Dispendik) Pemkab Gresik telah mengalokasikan anggaran Rp. 12 miliar untuk perbaikan sekolah tersebut dari dana APBD 2025.
Diketahui, sejumlah sekolah tingkat SD dan SMP di Kabupaten Gresik mengalami kerusakan. Tingkat kerusakan itu bermacam – macam ada yang ringan maupun berat. Untuk melakukan perbaikan itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik segera melakukan perbaikan.
Pemkab Gresik telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp12 miliar untuk perbaikan sekolah di tahun 2025. Salah satunya di UPT SMPN 16 Kedamean yang sebelumnya dikunjungi Wakil Bupati Gresik dr. Asluchul Alif. Hingga saat ini total ada 760 ruang kelas tingkat SD dan SMP yang mengalami kerusakan.
Wakil Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif, menargetkan perbaikan tuntas dalam lima tahun ke depan dengan memanfaatkan berbagai sumber pendanaan. “Kami meminta Dinas Pendidikan untuk melakukan pendataan dan pemetaan agar perbaikan bisa segera dilakukan dan tepat sasaran,” kata dr. Alif usai Rembug Akur di Kantor Dinas Pendidikan Gresik belum lama ini.
Wabup menekankan bahwa prioritas perbaikan akan diberikan kepada sekolah dengan jumlah siswa yang banyak. Kalau sekolahnya rusak tapi siswanya sedikit atau tidak ada, mungkin bisa menunggu giliran.”Angka 760 itu harus terus bergerak turun. Kami akan mengoptimalkan berbagai sumber pendanaan, termasuk dari pemerintah pusat,” tambah wabup.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Gresik, S. Hariyanto, menjelaskan bahwa setiap ruang kelas membutuhkan anggaran sekitar Rp200 juta untuk diperbaiki. “Dengan anggaran yang tersedia, diperkirakan tahun depan sekitar 60 ruang kelas bisa diperbaiki melalui APBD Gresik,” jelasnya.
Perbaikan itu tambah Hariyanto, yang bisa dilakukan saat ini dengan cara bertahap. Ini mengingat masih terbastanya anggaran yang ada sekarang. [eri.wwn]