Pemkot Pasuruan, Bhirawa.
Wakil Bupati Pasuruan, H Shobih Asrori mengapresiasi warga Desa Karangjati, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan yang sudah membangun jembatan darurat usai ambruk pada Selasa (13/5) kemarin.
Menurut Gus Shobih sapaan akrabnya, warga bergotong royong membangun jembatan darurat dari bambu hanya satu malam. Meski hanya darurat, pihaknya meyakini jembatan tersebut bisa dilewati para pejalan kaki maupun pengendara roda dua untuk menuju balai desa karangjati, sekolah sampai akses utama menuju Jalan Raya Wonorejo.
“Saya sangat mengapresiasi kekompakan dan kegotong rotongan warga disini. Karena jembatan ini menjadi penghubung utama warga,” ujar Gus Shobih usai mencoba berjalan di atas jembatan tersebut bersama Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, Camat Wonorejo, Didik Suriyanto hingga lainnya, Rabu (14/5/2025).
Saat ini, Pemkab Pasuruan langsung melakukan assesment. Menurut Gus Shobih, Bupati Rusdi Sutejo telah memanggil sejumlah kepala OPD terkait untuk membahas perihal perbaikan jembatan Karangjati tersebut.
Yakni, apakah bisa dilakukan dalam waktu dekat dengan melakukan pergeseran anggaran atau kebijakan lainnya.
“Jembatan ini kebutuhannya urgent, jadi prioritas pembangunan. Masih dibahas apakah lewat pergeseran anggaran atau hal lainnya, nanti akan disampaikan kepada publik,” imbuh Gus Shobih.
Ia menjelaskan meski sudah dibangun jembatan darurat, namun masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan saat melintas jembatan.
Gus Shobih juga meminta warga untuk pro aktif melapor apabila terjadi sesuatu dengan jembatan darurat itu.
“Jembatan darurat ini tak bisa tahan lama. Kalau dilihat cukup membahayakan, maka untuk sementara waktu jangan dilewati. Bila dirasa masih aman, silahkan dilewati tapi dengan tetap hati-hati serta waspada,” tegas Gus Shobih.
Camat Wonorejo, Didik Suriyanto menambahkan jembatan darurat yang dibangun warga memiliki panjang sekitar 20 meter dan lebar 2 meter. Lokasinya berjarak 8 meter dari jembatan yang ambruk.
Pihaknya meminta Pemerintah Desa Karangjati bersama perangkat dan warga senantiasa berkoordinasi dengan Kecamatan perihal kondisi jembatan, di setiap harinya.
“Kita minta Pak Kades bersama perangkat desa dan masyarakat selalu berkoordinasi” kata Didik Suriyanto.
Sekadar diketahui, jembatan Karangjati dilaporkan ambruk akibat intensitas hujan tinggi yang terjadi selama beberapa jam pada Senin (12/5) kemarin. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.[hil.dre]