Sumenep, Bhirawa
Kepolisian Resor (Polres) Sumenep menggelar salat gaib bersama di Masjid Wali Songo Polres setempat untuk korban bencana alam Sumatera. Salat Ghaib diikuti seluruh anggota Polri dan ASN Polres Sumenep bagian dari bentuk empati dan doa bersama agar para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.
Menurut Kapolres Sumenep, AKBP Rivanda, salat gaib ini dilakukan semua anggota Polri dan ASN di lingkungan Mapolres setempat. Hal itu dilakukan untuk mendoakan korban bencana di Sumatera, baik yang meninggal maupun keluarga korban yang ditinggalkan.
”Hari ini (kemarin, red) kami menggelar salat gaib sebagai bentuk empati kami terhadap korban bencana di Sumatera,” kata AKBP Rivanda, Kamis (4/12).
Setelah rangkaian salat gaib dan doa selesai, kegiatan dilanjutkan dengan.pembinaan rohani dan mental bagi anggota Polri yang merupakan agenda rutin Polres Sumenep dalam rangka membentuk karakter personel yang berintegritas, tangguh, dan berlandaskan nilai spiritual. Pada kesempatan ini, ceramah disampaikan H Sugianto, yang mengangkat tema penguatan iman sebagai fondasi penting dalam menjalankan tugas kepolisian. H Sugianto menegaskan, profesionalitas seorang anggota Polri tidak hanya ditentukan oleh kemampuan teknis, tetapi juga oleh keteguhan moral dan spiritual.
”Personel Polri harus kuat secara fisik, mental dan spiritual. Iman yang mantap akan memandu kita untuk bekerja tulus dan tetap berpegang pada nilai-nilai kebaikan. Dengan bekal spiritual yang kuat, anggota Polri dapat menjalankan tugas dengan hati bersih dan penuh rasa tanggung jawab,” katanya.
Pembinaan rohani dan mental juga menjadi sarana refleksi bagi anggota agar tetap menjunjung tinggi etika profesi, menghindari pelanggaran disiplin, serta menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat. Melalui pendekatan keagamaan tersebut, diharapkan setiap personel dapat memperbarui niat dan semangat dalam menjalankan tugas pelayanan, perlindungan, dan pengayoman kepada publik.
”Rangkaian ibadah dan pembinaan ini tidak hanya menjadi ritual, tetapi juga momentum untuk memperkuat jalinan kebersamaan antaranggota serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kepedulian sosial,” tegasnya.
Kapolres menegaskan, komitmennya untuk terus membina kualitas sumber daya manusia kepolisian, baik dari sisi moral, mental, maupun spiritual. ”Harapan kami, anggota Polri dapat menghadapi tantangan tugas dengan lebih bijaksana, serta semakin peka terhadap kondisi sosial masyarakat yang membutuhkan perhatian dan empati,” tukasnya. [sul.fen]