Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menegaskan komitmennya untuk menghapus kemiskinan ekstrem. Hal ini ditegaskan dalam rapat koordinasi (rakor) Satgas Percepatan Pengentasan Kemiskinan di ruang Argopuro Kantor Bupati Probolinggo, Selasa (9/9).
Bupati Probolinggo, Gus dr Mohammad Haris, menyebut pengentasan kemiskinan ekstrem harus menjadi kerja bersama lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, perangkat desa, hingga elemen masyarakat.
“Kita ingin memastikan tidak ada kemiskinan ekstrem di Kabupaten Probolinggo. Ini kerja bersama, dari OPD sampai desa,” ujarnya.
Sejumlah strategi disiapkan, di antaranya pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar penyaluran bantuan sosial lebih tepat sasaran. Selain itu, Pemkab juga mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelatihan kewirausahaan, akses permodalan, dan pendampingan pengembangan produk lokal.
Penggunaan Dana Desa dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) diprioritaskan untuk keluarga miskin ekstrem, lansia, serta penyandang disabilitas. Sementara itu, penguatan Potensi Unggulan Daerah (PUD) juga menjadi fokus utama untuk mendongkrak produktivitas dan daya saing ekonomi lokal.
Bupati Haris menekankan pentingnya sinergi dan koordinasi antarlembaga agar program pengentasan kemiskinan berjalan efektif. “Dengan sinergi yang kuat dan data yang akurat, kita optimistis bisa mewujudkan Kabupaten Probolinggo bebas kemiskinan ekstrem tahun depan,” tegasnya.n (fir.dre)