27 C
Sidoarjo
Monday, March 10, 2025
spot_img

Satgas Pangan Kota Pasuruan Temukan Migor Minyak Kita tak Sesuai Takaran

Kota Pasuruan, Bhirawa.
Satgas Pangan Kota Pasuruan berhasil menemukan volume (takaran) minyak goreng merek Minyak Kita kurang dari satu liter. Penemuan itu diketahui usai Satgas Pangan Kota Pasuruan terdiri dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Polres Pasuruan Kota menggelar inspeksi mendadak (sidak) terhadap minyak goreng merek Minyak Kita di Pasar Kebonagung, Kota Pasuruan.

Dari enam sampel yang diambil dari berbagai produsen, empat di antaranya memiliki volume yang kurang dari satu liter.

“Ada enam sampel yang kita uji dan hasilnya ternyata ada empat yang volumenya kurang. Bahkan, juga ada yang hanya 945 ml,” ujar Kabid Perdagangan Disperindag Kota Pasuruan, Riski Pramita, Senin (10/3).

Temuan itu, kata Riski, telah melanggar Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 27 Tahun 2017 yang mengatur standar volume kemasan minyak goreng.

Dalam aturannya, toleransi kekurangan maksimal hanya 1,5 ml per liter. Namun, beberapa produk yang ditemukan di lapangan justru jauh di bawah standar.

“Jelas ini sudah melanggar Permendag Nomor 27 Tahun 2017. Temuan kita, selain 945 ml, ada juga yang isinya hanya 970 ml,” imbuh Riski Pramita.

Adanya temuan itu, Disperindag Kota Pasuruan akan melaporkan hasil sidak ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur serta pemerintah pusat.

Satgas Pangan akan terus menyasar sejumlah pasar dan agen di Kota Pasuruan untuk memastikan minyak goreng yang beredar sesuai standar.

Berita Terkait :  Hikmah di Balik Meninggalkan Syahwat

“Kita akan terus menyasar ke sejumlah pasar dan agen-agen minyak di Kota Pasuruan. Rencananya hingga beberapa hari ke depan,” jelas Riski Pramita.

Sementara itu, salah satu pedagang minyak goreng di Pasar Kebonagung, Kota Pasuruan, Asep Saifuddin berharap pemerintah terus melakukan pengawasan ketat agar tidak ada konsumen yang dirugikan.

“Sebagai pedagang, kami ingin menjual barang yang sesuai takaran. Harapannya, pemerintah terus melakukan monitoring supaya konsumen juga tidak rugi,” kata Asep Saifuddin.

Pihaknya, mengaku akan lebih teliti dalam menerima barang dari distributor.

“Tentu kami ke depannya, akan lebih hati-hati. Begitu barang turun dari sales, langsung kami cek volumenya,” cetus Asep Saifuddin. [hil.kt]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru