27 C
Sidoarjo
Sunday, February 23, 2025
spot_img

Ekonomi Jawa Timur Terjaga Baik, Konsumsi dan Investasi Jadi Penggerak Utama


Tahun 2024 Tumbuh Sebesar 4,93 Persen
Surabaya, Bhirawa
Ekonomi Provinsi Jawa Timur tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 4,93 persen di tahun 2024 kemarin. Sektor konsumsi dan investasi menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Jawa Timur hingga terjaga dengan baik .

Kondisi perekonomian Jawa Timur ini disampaikan saat Media Briefing dengan tema “Penguatan Sinergi untuk Menjaga Stabilitas dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur yang Berkelanjutan : Transformasi Menuju Indonesia Emas”.

Media briefing ini digelar kolaborasi bersama Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur, Kantor LPS II Jawa Timur dan Kementerian Keuangan di Provinsi Jawa Timur, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur.

Media Briefing yang digelar pada Jumat (7/2) dibuka oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur dilanjutkan dengan paparan materi oleh masing-masing Lembaga.

Kepala Kantor Perwakilan BI Jatim, Erwin Gunawan Hutapea mengungkapkan ekonomi Jawa Timur 2024 terjaga baik, tumbuh sebesar 4,93% (yoy).

“Kinerja ekonomi utamanya ditopang oleh komponen investasi sejalan dengan peningkatan investasi non-bangunan, penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) pada awal tahun 2024, serta berlanjutnya proyek konstruksi swasta di Kawasan Industri/KEK,” terangnya.

Erwin menambahkan secara sektoral, membaiknya ekonomi Jawa Timur didorong oleh sektor perdagangan dan akomodasi, makan, dan minum, serta konstruksi.

Kuatnya pertumbuhan ekonomi Jawa Timur 2024 didukung oleh terkendalinya inflasi sebesar 1,51% (yoy), lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2,92% (yoy) dan inflasi nasional sebesar 1,57% (yoy).

Berita Terkait :  Native Bar Singapura Ambil Alih The Westin Surabaya untuk Satu Malam

Inflasi yang terkendali tersebut sejalan dengan koordinasi TPID yang dirumuskan dalam kerangka pengendalian inflasi JATIM SIGATI.

“Melihat perkembangan makroekonomi Jawa Timur hingga triwulan I 2025, kami memproyeksikan pertumbuhan ekonomi daerah ini akan tetap positif. Namun, divergensi pertumbuhan ekonomi global, terutama dengan perekonomian Amerika yang tumbuh kuat, perlu menjadi perhatian agar Jawa Timur tetap mampu menjaga stabilitasnya,” jelas Erwin.

Dengan mempertimbangkan tantangan dan peluang yang ada, BI Jatim memperkirakan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada 2025 berada dalam rentang 4,7 persen hingga 5,5 persen.

“Jawa Timur terus memainkan peran signifikan, baik di Pulau Jawa maupun secara nasional, sebagai pusat industri pengolahan dan salah satu lumbung ekonomi utama. Kami optimistis prospek ekonomi Jawa Timur akan terus membaik,” papar Erwin.

Sejalan dengan capaian kinerja ekonomi Jawa Timur 2024, Kepala Kantor OJK Jawa Timur, Yunita Linda Sari menyampaikan bahwa kinerja perbankan menunjukkan pertumbuhan yang solid dengan peningkatan kredit sebesar 8,04% (yoy) mencapai Rp614 triliun dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 4,73% (yoy) menjadi Rp790 triliun.

“Stabilitas perbankan juga tercermin dari rasio NPL yang turun menjadi 2,88% dan CAR yang kuat sebesar 29,58%. Ketahanan perbankan terhadap risiko likuiditas terjaga sebagaimana tercermin dari AL/DPK sebesar 15,01% dan AL/NCD sebesar 68,58%,” jelasnya.

Menurut Yunita Linda Sari, solidnya kinerja perbankan 2024 juga sejalan dengan capaian kinerja pasar modal, Industri Keuangan Non-Bank, Dana Pensiun, dan Perusahaan Pembiayaan yang membaik.

Berita Terkait :  Menghidupkan Semangat Kemerdekaan di Pedesaan Jember, Gus Fawait: Upacara Sederhana, Pesan Mendalam

Kepala OJK Provinsi Jawa Timur, Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Timur, Dudung Rudi Hendratna memaparkan sampai dengan akhir 2024 belanja APBN di Jawa Timur tumbuh kuat ditopang oleh pertumbuhan Belanja Kementerian/Lembaga sebesar 13,74%.

“Pertumbuhan belanja seiring dioptimalkannya APBN sebagai Shock Absorber, antara lain melalui peningkatan bidang konektivitas dan prasarana umum, bantuan sosial, dan pilkada serentak. Kuatnya kinerja belanja sejalan dengan realisasi pendapatan pajak, kepabeanan dan cukai, serta PNBP yang melampaui target yang ditetapkan sampai dengan akhir tahun 2024,” jelasnya.

Sementara, Kepala LPS II Provinsi Jawa Timur, Bambang S. Hidayat, menyampaikan bahwa LPS menjamin penuh lebih dari 608 juta rekening simpanan nasabah di Bank Umum dan 15,8 juta rekening di BPR/BPRS atau mencakup 99,9% dari total rekening. Kuatnya perekonomian Jawa Timur 2024 dan terjaganya stabilitas sistem keuangan akan berlanjut pada 2025.

“Dengan memperhatikan tantangan dan peluang yang ada, prospek ekonomi Jawa Timur 2025 diprakirakan akan terus membaik, tumbuh pada kisaran 4,7-5,5% (yoy), dengan inflasi yang tetap terkendali pada rentang sasaran nasional 2,5±1%”, tuturnya.

Ke depan, BI, OJK, Kementerian Keuangan, dan LPS II Jawa Timur menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas dan mendorong ekonomi Jawa Timur. Melalui penguatan sinergi, inovasi, dan kebijakan yang pro-growth, keempat lembaga optimis dapat berkontribusi signifikan dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan, sejalan dengan visi besar Indonesia Emas 2045. [riq.gat]

Berita Terkait :  Peringati Hari Kontrasepsi Sedunia 2024, DP3APPKB Situbondo Gelar Baksos Pelayanan 107 MOP

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru