Surabaya, Bhirawa
Bakal calon Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menempati posisi tertinggi hasil survey elektabilitas versi Poltracking. Kendati terpaut cukup jauh dengan dua pesaing lainnya, Khofifah tak ingin cepat puas dan terlena.
“Jadi paswordnya tidak berubah, kerja keras lahir batin dan tetap waspada. Kita fokus, fokus, dan fokus,” ujar Khofifah saat ditemui beberapa waktu lalu.
Khofifah menegaskan akan fokus kerja keras untuk meningkatkan pembangunan yang selama ini telah berhasil dicapai Jatim. Karena itu, pihaknya tidak ingin terbawa suasana dengan narasi dan sentimen negatif yang dibangun oleh paslon lain di Pilgub Jatim.
Misalnya terkait penguatan UMKM dan tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang kerap dijadikan bahan kampanye. Pihaknya menegaskan, saat ini UMKM Jatim saat ini telah mencapai pertumbuhan yang signifikan mencapai 9,8 juta dengan kontribusi 59,18 persen terhadap PDRB Jatim. Kemudian tingkat pengangguran terbuka (TPT) 3,7 persen lebih rendah dibandingkan TPT nasional 4,8 persen.
“Lima tahun terakhir sudah demikian trennya. Termasuk penurun TPT lulusan SMK yang terus menurun signifikan,” jelas Khofifah.
Salah satu upaya penurunan tingkat pengangguran yang dilakukannya selama memimpin Jatim ialah melalui program Milenial Job Center (MJC). Kedepan, program ini akan diperkuat menjadi Milenium Job Center.
“Karena sudah ada gen z yang sudah akan masuk dalam bursa kerja. Kalau lima tahun lalu masih generasi milenial. Maka akan diperkuat dengan Milenium Job Center,” ujar Khofifah.
MJC yang juga menyasar gen z ini akan diperkuat dengan program-program untuk menghadapi gig economy. Ini untuk mempersiapkan tenaga terampil untuk menghadapi tren pekerjaan dengan kontrak jangka pendek.
“Misalnya pekerjaan kameramen, fotografer yang memiliki kecenderungan ke gig economy,” jelas dia.
Khofifah juga membeberkan keberhasilan selama lima tahun terakhir yang telah berhasil melampaui di bawah satu digit. BPS merilis data per Maret 2024, Provinsi Jawa Timur berhasil mencatatkan sejarah dimana angka kemiskinannya mencapai satu digit yakni 9,79 persen. Angka kemiskinan periode Maret 2024 ini turun sebesar 0,56 persen poin dari periode sebelumnya Maret 2023 yang mencapai 10,35 persen
“Kalau soal kemiskinan, kita lihatnya BPS (Badan Pusat Statistik). Kalau tidak pakai data BPS mau pakai data apa lagi,” tandasnya.
Seperti diketahuk, elektabilitas pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak menempati posisi tertinggi. Survey Poltracking menyebut tingkat elektabilitasnya mencapai 57,3%.
Capaian itu jauh meninggalkan rivalnya yakni pasangan calon Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dengan tingkat elektabilitas 22,7%. Sementara elektabilitas pasangan Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Khakim jauh ketinggalan di angka 2,2 %.tam
