Pemkab Sampang, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang mengikuti Penilaian Kinerja Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (PPPS) yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur secara daring di Smart Room. Berdasarkan pengukuran melalui aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), justru mengalami penurunan signifikan hingga mencapai 3,31 persen.Selasa (10/6/2025).
Wakil Bupati Sampang H. Ahmad Mahfudz secara langsung memaparkan capaian dan strategi penanganan stunting di hadapan tim penilai. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Sampang Hj. Evi Slamet Junaidi serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dalam paparannya, Wabup menyampaikan bahwa berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, prevalensi stunting di Kabupaten Sampang tercatat mengalami kenaikan sebesar 18,9 persen dibanding tahun sebelumnya. Namun, berdasarkan pengukuran melalui aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), justru mengalami penurunan signifikan hingga mencapai 3,31 persen. “Beberapa desa masih menjadi lokus stunting selama beberapa tahun terakhir, di antaranya Desa Disanah, Mandangin, Pandan, Bajrasokah, Buker, dan Tolang,” ungkap Wabup.
Ia menegaskan bahwa Pemkab Sampang terus menunjukkan komitmen yang kuat dalam upaya percepatan penurunan stunting, antara lain dengan menetapkan isu stunting sebagai prioritas utama dalam dokumen perencanaan daerah dan menjadikan prevalensi stunting sebagai indikator kinerja daerah. “Kami telah membentuk Tim PPPS mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa untuk memperkuat koordinasi lintas sektor,” jelasnya.
Pemkab Sampang juga mempertahankan cakupan Jaminan Kesehatan Nasional melalui program Universal Health Coverage (UHC) sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan akses layanan kesehatan bagi masyarakat rentan. “Kami menyadari bahwa dukungan dari seluruh elemen sangat dibutuhkan, karena itu kami terus memperkuat kolaborasi dengan pendekatan pentahelix,” imbuhnya.[lis.ca]