Jember, Bhirawa.
Sepulang dari retret kepemimpinan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Bupati Jember Muhammad Fawait langsung bergerak cepat. Ia berencana “sowan” kepada tiga mantan Bupati Jember—MZA Djalal, Faida, dan Hendy Siswanto untuk meminta masukan dan dukungan dalam membangun Jember lima tahun ke depan.
“Saya ingin bersilaturahmi dan mengajak para bupati terdahulu. Mulai Pak MZA Djalal, Bu Faida, hingga Pak Hendy. Bersama saya, membangun Jember baru, Jember maju,” ujar Gus Fawait, Sabtu (1/3/2025).
Langkah ini menjadi terobosan baru dalam politik Jember, mengingat ketiga mantan bupati tersebut memiliki rekam jejak dan gaya kepemimpinan yang berbeda.
Gus Fawait ingin membangun tradisi politik yang lebih dewasa dan inklusif, seperti yang ia pelajari selama retret di Akmil.
“Saya menyaksikan Pak Prabowo didampingi Presiden ke-6 Pak SBY dan Presiden ke-7 Pak Jokowi. Mereka duduk bersama dalam satu acara. Itu adalah pelajaran penting bagi kami. Saya berharap hal itu bisa diterapkan di Jember,” tambahnya.
Selama di Magelang, Gus Fawait mendapat pesan langsung dari Presiden Prabowo Subianto tentang esensi kepemimpinan daerah.
“Kepala daerah adalah pelayan masyarakat. Pengentasan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi memang penting, tetapi pemerataan ekonomi juga harus menjadi prioritas,” tutur Gus Fawait menirukan pesan Presiden Prabowo.
Langkah Gus Fawait ini bisa menjadi angin segar bagi Jember, yang selama ini kerap diwarnai persaingan politik yang tajam. Jika ketiga mantan bupati menyambut baik ajakan ini, Jember bisa memasuki era baru, di mana kolaborasi menjadi kunci utama pembangunan. (geh.hel)