Kota Batu, Bhirawa
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur turut serta dalam Program Penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang dicanangkan Polri. Launching P2L Senin (24/2) kemarin, Kota Batu berketempatan sebagai lokasi P2L Polda Jatim, tepatnya di Maliki Biodiversity Forest, Desa Tlekung, Kota Batu.
Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata menyatakan, program tersebut memanfaatkan lahan milik Polri yang ada di kantor. Termasuk lahan milik mitra Polri dan lahan tidur yang kemudian dimanfaatkan.
”Launching Program P2L dilaksanakan secara serentak yang pusatnya berada di Akpol. Sedangkan untuk Polda Jatim, lokasinya dipilih di Kota Batu,” ujar Andi mendampingi Wakapolda Jatim, Brigjend Pol Dr Pasma Royce SIK MH, Senin (24/2).
Sementara itu, Wawali Kota Batu, Heli Suyanto mengatakan, ketahanan pangan adalah salah satu aspek fundamental dalam pembangunan suatu daerah. Dan Kota Batu memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah dan memiliki banyak komoditi.
”Di Kota Batu terdapat banyak kentang, wortel, kubis dan sawinya yang dikirim ke seluruh Indonesia, terutama di wilayah Kalimantan Timur. Kota Batu memiliki peran strategis dan mendukung ketahanan pangan baik di tingkat lokal maupun nasional,” ujar Heli.
Dengan semangat yang ditunjukkan Pokri maka Pemkot Batu menetapkan apresiasi atas jasa, peran serta prestasi para pemangku kepentingan di wilayah ketahanan pangan. Dan melalui Surat Keputusan (SK) Wali Kota tentang pemberian Lencana Penghargaan Hakaryo Guno Mamayu Bhawono untuk Kapolda Jatim yang diterima Wakapolda Brigjend Pol Dr Pasma Royce SIK MH.
”Pemberian penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada individu maupun yang telah berkontribusi secara nyata dalam mengembangkan dan memajukan ketahanan di Kota Batu,” jelas Heli.
Heli berharap, penghargaan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi. Tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk terus berperan aktif dalam menjaga ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Untuk itu, lanjut Heli, pemkot juga memberikan apresiasinya kepada pihak lain yang telah bekerja keras, dan juga mengajak seluruh elemen masyarakat. Untuk terus bersinergi, berinovasi, berkolaborasi demi memperkuat ketahanan pangan.
”Karena ketahanan pangan yang kuat adalah pondasi bagi kemajuan dan kesejahteraan daerah,” tandas Heli. [nas.fen]