Surabaya, Bhirawa
Pendaftaran jalur Mandiri Prestasi di Universitas Airlangga resmi dibuka kemarin (8/4) hingga 30 Mei 2025 mendatang. Jalur ini menjadi alternatif bagi calon mahasiswa berprestasi yang tidak lolos dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Kepala Pusat Penerimaan Mahasiswa (PPMB) Universitas Airlangga (UNAIR) Dr Achmad Solihin SE MSi menjelaskan, jalur Mandiri Prestasi memiliki konsep yang mirip dengan SNBP, tetapi dalam versi seleksi mandiri. “Mandiri Prestasi hanya diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang sebelumnya mengikuti SNBP dengan salah satu pilihannya di Unair,” ungkapnya, Selasa (8/4).
Ia menyebut calon mahasiswa yang tidak memilih UNAIR saat SNBP tidak dapat mendaftar melalui jalur ini. Hal ini dikarenakan seleksi didasarkan pada portofolio, prestasi, dan nilai rapor yang sudah tersimpan dalam sistem SNBP.
Kepala PPMB itu juga menekankan jalur Mandiri Prestasi UNAIR tidak memiliki batasan kuota yang kaku seperti jalur seleksi lainnya. Penerimaan mahasiswa melalui jalur ini bersifat fleksibel, bergantung pada kualitas pendaftar.
“Daya tampung Mandiri Prestasi tidak memiliki batasan pasti. Jika banyak pendaftar memenuhi standar prestasi tinggi, kami akan mempertimbangkan untuk menerima lebih banyak mahasiswa. Namun, jika prestasi pendaftar kurang memadai, seleksi akan kami perketat,” jelasnya.
Solihin menambahkan sistem seleksi didasarkan pada nilai rapor, portofolio prestasi, dan dua mata pelajaran pendukung sesuai program studi yang dipilih. Calon mahasiswa yang mendaftar melalui jalur ini harus mengunggah kartu SNBP sebagai bukti keikutsertaan dalam seleksi sebelumnya.
“Mereka hanya perlu menampilkan dan mengunggah kartu SNBP. Jika prestasinya sama dengan yang tercantum di SNBP, tidak perlu diunggah lagi. Namun, jika ada prestasi tambahan setelah SNBP, itu bisa ditambahkan. Tentu saja, ada batas maksimal dokumen yang diunggah, sehingga kami hanya memilih tiga prestasi terbaik,” sebutnya.
Sementara itu, terkait biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) jika calon mahasiswa diterima pada jalur mandiri prestasi, Solihin menegaskan besaran biaya UKT tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya. Jika ada mahasiswa yang merasa UKT terlalu tinggi, mereka dapat mengajukan banding.
“Kami berharap masih tersedia slot KIP Kuliah dari pemerintah bagi mahasiswa yang membutuhkan,” tutup Solihin. [ina.wwn]