31 C
Sidoarjo
Monday, April 21, 2025
spot_img

Mikroplastik Berbahaya dalam Teh, Dosen Uk Petra Menemukan Ancaman Kesehatan Jangka Panjang


Surabaya, Bhirawa
Dosen Program Studi Teknologi Pangan Universitas Kristen Petra (UK Petra) mengukap temuan penelitian terbaru adanya mikroplastik berbahaya dalam merek teh yang bisa mengancam Kesehatan jangka Panjang.

Penelitian juga dilakukan oleh Ecological Observation and Wetlands Conservation (ECOTON), sebuah organisasi konservasi kredibel, baru-baru ini menemukan partikel plastik berukuran sangat kecil, dimana mikroplastik berasal dari bahan seperti polimer sintetis, biasa kita kenal dengan nama Polietilen (PE) atau Nylon yang digunakan dalam pembuatan kantong teh. Rabu, (16/3).

Dosen Program Studi Teknologi Pangan Universitas Kristen Petra (UK Petra), Ong Lu Ki, S T, Ph D, menyampaikan bahwa mikroplastik seperti ancaman yang tidak menujukan tanda-tanda saat kita menyeduh teh dengan air panas, begitu lapisan plastik pada kantong teh terkena air panas, maka langsung melepaskan partikel berbahaya yang kemudian bercampur dengan cairan yang akan kita minum.

“Jangan anggap remeh Mikroplastik yang lolos dari kantong teh, sebab itu bukan sekadar kotoran biasa, bahwa partikel-partikel jahat ini mampu menembus pembuluh darah manusia. Bisa mengacaukan fungsi organ vital, bahkan memicu keracunan. Ancaman paling mengerikan ialah berlangsung dalam jangka panjang, ada potensi untuk memicu penyakit autoimun,” jelasnya.

Lanjut Ong Lu Ki mengukapkan Jika kantong teh terbuat dari plastik atau dilapisi plastik, hampir bisa dipastikan di dalam teh celup tersebut mengandung ancaman mikroplastik. “Dapat disimpulkan bahwa kualitas kemasan sangat penting dalam menentukan keamanan produk teh celup yang kita konsumsi,” ujar Ong Lu Ki.

Berita Terkait :  Disnakertrans Jatim Serahkan Sertifikat Akreditasi LPK 2024

Ong Lu Ki menyampaikan Solusi yang inovatif untuk dipertimbangkan oleh para produsen dengan beralih ke kantong teh berbahan alami yang kuat dan aman. “Seperti serat panjang yang tidak mudah pecah, Inovasi ini akan membantu mengatasi masalah mikroplastik tanpa mengurangi kualitas cita rasa seduhan the,” tuturnya.

Ong Lu Ki menambahkan terdapat alternatif dalam menyeduhnya agar terhindar dari mikroplastik, dengan penyeduhan daun teh asli dalam teko menggunakan saringan stainless steel atau french press bisa menjadi solusi terbaik atau mengkonsumsi bubuk ekstrak teh tanpa ampas yang diproses dengan teknologi spray drying atau fresh drying juga bisa menjadi pilihan, nantinya teh tetap bisa dikonsumsi tanpa rasa khawatir. [ren.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru