Lamongan, bhirawa
Dalam rangka memastikan kestabilan harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako), Babinsa di jajaran Kodim 0812 Lamongan bersinergi bersama Bhabinkamtibmas dan Pemerintah Daerah melakukan pemantauan situasi dan monitoring harga Sembako. Monitoring itu dilakukan di beberapa Pasar yang tersebar di wilayah Kabupaten Lamongan, Minggu (22/6).
Dalam upaya memastikan harga kestabilan harga Sembako yang dilakukan Jajaran Babinsanya ini, Komandan Kodim 0812 Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan di sela kegiatan mengatakan, pemantauan situasi dan monitoring harga secara langsung ditanyakan kepada pedagang yang bertujuan untuk mewaspadai kenaikan harga yang tak wajar tanpa mengikuti kebijakan dari Pemerintah sesuai harga normal.
”Kami melakukan monitoring tidak hanya sebatas pada harga Sembako saja namun situasi kondisi keamanan dan ketertiban di Pasar juga menjadi perhatian khusus,” ucapnya.
Letkol Ketut menjelaskan, Sembako merupakan bahan pokok yang dibutuhkan semua warga masyarakat, sehingga ketersediaan Sembako perlu diperhatikan agar tidak ada oknum pedagang menimbun guna mencari keuntungan sendiri dan merugikan masyarakat banyak.
”Untuk pemantauan harga Sembako meliputi beras, tepung, minyak goreng, telur, gula, dan lainnya. Sampai hari ini harga sembako,termasuk beras relatif stabil atau belum mengalami kenaikan,” ungkapnya.
Pemegang tongkat Komando Kodim 0812/Lamongan ini menambahkan, pelaksanaan pemantauan situasi dan monitoring yang dilakukan Babinsa Jajarannya itu, sebagai bentuk dan peran setiap Personel TNI Angkatan Darat (TNI AD) dalam mengayomi masyarakat serta kegiatan ini sebagai bentuk deteksi dini.
”Harapannya agar harga tidak melonjak secara drastis dengan menjaga pasokan dari pasar – pasar induk demi terwujudnya Ketersediaan bahan pokok. Ini juga merupakan salah satu bentuk peran aktif TNI AD melalui Babinsa untuk terus mengabdikan diri kepada Masyarakat,Bangsa dan Negara,” tandasnya. [yit.fen]