25 C
Sidoarjo
Saturday, May 24, 2025
spot_img

Jatim Retreat 2025, Gubernur Khofifah dan Kepala BKN Komitmen Tingkatkan Produktifitas dan Kompetensi ASN


Pemprov, Bhirawa
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia (RI), Prof Zudan Arif Fakrulloh berkomitmen dalam peningkatan talenta dan kompetensi ASN.

Hal ini diharapakan dapat mewujudkan transformasi ASN untuk akselerasi Nawa Bhakti Satya yang bersinergi dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Khofifah saat Jatim Retreat 2025 yang berlangsung di Pusat Pendidikan (Pusdik) Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) Kota Batu, Minggu (27/4).

Dalam forum Jatim Retreat 2025 ini, Gubernur Khofifah dan Kepala BKN RI sepakat, penguatan kapasitas ASN merupakan investasi strategis untuk membangun Indonesia Emas 2045, dimulai dari daerah-daerah yang siap dengan SDM unggul seperti Jawa Timur.

Jatim Retreat 2025 menjadi ruang refleksi sekaligus akselerasi, di mana ASN Jawa Timur diajak memperkuat komitmen, memperbaharui kompetensi, serta meneguhkan integritas dan profesionalismenya untuk mewujudkan cita-cita pembangunan nasional.

Gubernur Khofifah menegaskan bahwa ASN merupakan aktor kunci dalam mewujudkan reformasi birokrasi serta dalam menghadirkan pelayanan publik yang prima, adaptif, dan berbasis kebutuhan masyarakat.

“ASN Jawa Timur adalah garda terdepan perubahan. Mereka harus memiliki mindset pembelajar, siap berinovasi, dan berorientasi pada pelayanan,” ujarnya.

“Nawa Bhakti Satya sebagai wujud pengabdian Jawa Timur harus disinergikan dengan semangat Asta Cita nasional, yaitu pemerintahan yang bersih, efektif, dan melayani,” tegas Gubernur Khofifah menambahkan.

Berita Terkait :  20 Ribu Warga Jember Deklarasi Gus Fawait-Djoko Susanto Maju Pilkada Jember

Khofifah pun mengingatkan, di era disrupsi digital, ASN tidak cukup hanya cerdas teknis, tetapi juga harus profesional, cakap digital, adaptif terhadap perubahan global, dan peka terhadap dinamika sosial masyarakat.

“ASN kita harus cakap teknologi, cepat beradaptasi, dan tetap memegang teguh nilai integritas. Mereka adalah wajah negara di mata rakyat,” kata Khofifah.

Senada, Kepala BKN RI Zudan Arif Fakrulloh mengungkapkan bahwa reformasi birokrasi saat ini menuntut ASN untuk lebih produktif, berdaya saing, serta mampu berkolaborasi lintas sektor. Ia menekankan pentingnya sistem merit dalam setiap tahapan pengelolaan SDM ASN, mulai dari rekrutmen, pengembangan karier, hingga promosi jabatan.

“ASN zaman sekarang tidak cukup hanya hadir dan bekerja. Mereka harus menunjukkan kinerja, produktif, inovasi, dan integritas,” tegasnya.

“ASN yang berintegritas akan menghasilkan pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya,” lanjut Zudan.

Zudan menambahkan bahwa BKN telah menyiapkan sejumlah kebijakan akseleratif untuk penguatan kompetensi ASN. Termasuk pengembangan talent pool, peningkatan literasi digital ASN, hingga sistem manajemen kinerja berbasis teknologi.

“Reformasi ASN bukan hanya soal struktur, tetapi perubahan perilaku kerja dan budaya melayani. ASN harus adaptif, kolaboratif, dan siap dengan tantangan masa depan,” pungkasnya.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa pihaknya untuk menyambungkan antara Asta Cita dan Nawa Bhakti Satya. Karena itu Pemprov Jatim menggelar Jatim Retreat 2025 yang dilaksanakan di Pusdik Arhanud, Kota Batu pada 26-27 April.

Berita Terkait :  Masyarakat Bawean Sambat ke Bacabup Gresik Syahrul Munir

Mengintegrasikan visi misi menjadi penting dilakukan agar program yang diturunkan oleh Pemerintah Pusat bisa direalisasikan dengan cepat dan cermat ketika sampai di tingkat bawah.

“Jika di Nawa Bhakti Satya ada Jatim Lestari, nah ini beririsan denga Asta Cita ke delapan, jadi ini nyambung, maka Kepala OPD harus paham sehingga bisa berjalan Bersama. Kalau berjalan masing-masing saya khawatir ini tidak menguatkan perspektif Jatim yang merupakan provinsi terbesar ke dua di Indonesia,” ujar Khofifah, Sabtu (26/4).

Dalam perjalanan ke depan, Pemprov Jatim telah berkomitmen untuk menjadi gerbang baru Nusantara. Dan untuk merealisasikan hal ini dibutuhkan kerja keras, dan yang tak kalah penting sinergi dan kolaborasi bersama para daerah kota/ kabupaten yang ada. Untuk itu semua kepala OPD akan mendapatkan pembekalan dalam retreat ini.

Dan melalui kegiatan ini, Khofifah berkeinginan untuk membangun ikatan antar Kepala OPD Pemprov Jatim sehingga sinergitasnya bisa lebih kuat lagi. Sebab ada hal-hal yang bukan hanya menjadi domain OPD tertentu saja, namun juga menjadi tugas semuanya.

Adapun agar materi yang disampaikan mudah diterima para peserta, pihak panitia Retreat Jatim 2025 mendatangkan sejumlah narasumber yang berkompeten di bidangnya. Mulai dari KPK, Gubernur Lemhanas, Kepala Lembaga Administrasi Negara, Kepala Badan Kepegawaian Negara. Selain itu materi juga akan disampaikan Kodam V Brawijaya, Polda Jatim, hingga Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak.

Berita Terkait :  Usai PSU, Suara Khofifah-Emil di Bondowoso Makin Tebal

“Wakil gubernur akan menyampaikan materi tentang penerapan pelayanan publik, dan kemudian dalam hal pengawasannya seperti apa,” jelas Khofifah.

Dan karena itu pula dalam Retreat Jatim 2025 ini mengusung tema Penguatan Kepemimpinan Menuju Jatim Gerbang Baru Nusantara. Dan kegiatan ini diikuti sebanyak 72 Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim. Diharapkan pasca retret, para pimpinan di Jatim dapat memiliki visi dan misi yang sama dalam membangun Jatim yang lebih maju dan berdaya saing. [tam.nas.gat*]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru