Surabaya, Bhirawa
Unair jadi tempat pelaksana Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025. Rencananya, pada gelombang 1, UTBK SNBT akan mulai dilaksanakan pada 23 April – 3 Mei mendatang.
Terkait pelaksanaan ini, Rektor Unair, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak, menegaskan pentingnya kejujuran dan integritas dalam pelaksanaan ujian. “Bagi petugas harus menjalankan mekanisme agar tidak ada kecurangan, jadi penilaian akan fair,” ujarnya, Senin (21/4).
Ia juga menekankan bahwa kejujuran peserta sangat menentukan kredibilitas ujian. Hal ini didasarkan dari ditemukannya beberapa kali kecurangan yang berakibat pada penurunan kredibilitas ujian. “Sehingga sanksi menanti, jadi kami berharap peserta yang berencana melakukan tindakan curang agar dihentikan,” tegas Prof Nasih.
Menurutnya, kecurangan dalam pelaksanaan UTBK bukan hanya berdampak pada individu peserta, tetapi juga pada masa depan bangsa dan negara. Oleh karena itu, pengawasan akan dilakukan secara ketat, termasuk pemeriksaan detail terhadap peserta sebelum masuk ruang ujian. “Di Unair, sepatu dan lainnya dilepas dan diganti alas kaki yang disiapkan Unair. Sehingga kejujuran bisa dilakukan,” tambahnya.
Ia berharap peserta bisa memanfaatkan UTBK dengan sebaik-baiknya. Ia menekankan pentingnya pemilihan program studi sesuai passion. “Silakan empat pilihan prodi itu dioptimalkan. Jika sesuai dengan passion, itu pasti nanti akan bisa menjadi dasar pengembangan karier mereka ke depan,” pungkasnya.
Selain itu, hasil UTBK juga dapat digunakan oleh peserta untuk mendaftar jalur mandiri di Unair, baik melalui jalur prestasi maupun hasil tes UTBK.
Ditambahkan Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto DEA Drh, UTBK-SNBT di Unair akan dilaksanakan di tiga lokasi, yakni Kampus MERR-C, Kampus Dharmawangsa-B, dan Kampus Dharmahusada-A.
“Tidak ada perbedaan signifikan soal tata tertib UTBK tahun ini dengan tahun sebelumnya. Namun, tahun ini Unair tidak lagi menerapkan protokol kesehatan seperti saat pandemi Covid-19,” jelas Prof Bambang.
Ia mengimbau peserta untuk hadir tepat waktu dan mengenakan pakaian yang telah ditentukan. “Di Unair kita harapkan mereka memakai baju putih. Karena mereka kan dari SMA yang beda-beda, jadi kalau pakai baju putih akan netral,” ujarnya.
Unair juga telah menyiapkan sistem keamanan terpadu untuk memantau jalannya ujian. “Kami memiliki office center dengan dashboard untuk melihat kondisi pelaksanaan ujian di setiap lokasi kelas,” paparnya.
Selain itu, Unair juga menyediakan fasilitas khusus bagi peserta berkebutuhan khusus, untuk peserta disabilitas daksa dan disabilitas rungu. [ina.wwn]