Situbondo, Bhirawa
Bupati Rio bersama Wabup Ulfi serta Sekda Wawan Setiawan kompak mengadakan inspeksi mendadak (sidak) pada hari pertama masuk kerja ASN, Selasa (8/4).
Bupati Rio melakukan sidak, salah satunya di pusat pelayanan RSAR Situbondo. Sedangkan Wabup Ulfi bersama Sekda menggelar sidak di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Situbondo.
Informasi yang berhasil dihimpun Bhirawa menyebutkan, usai sidak bupati Rio sempat mengalami ratusan ASN di salah satu OPD yang ada dilingkungan Pemkab Situbondo. Selanjutnya orang nomor satu di lingkungan Pemkab itu meninjau RSAR Situbondo, rumah sakit milik Pemkab Situbondo. Direktur RSAR dr Roekmy Prabandini Ario sempat memberikan paparan seputar pelayanan di rumah sakit setempat.
Sementara itu Kepala BKPSDM Kabupaten Situbondo, Samsuri menjelaskan, dari 2.748 ASN di Situbondo, ada 28 ASN yang tidak masuk kerja pada hari pertama, kemarin. Ada berbagai keterangan dan alasan yang dicatat BKPSDM dari 28 ASN tersebut.
“Ya hasil rekapitulasi yang kami catat ada 28 ASN yang tidak masuk kerja dengan berbagai macam alasan. Semua kami catat ini. Semua ada 75 OPD dan UPT yang kami catat, beberapa diantaranya ada yang tidak masuk kerja,’ ujar mantan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Situbondo itu.
Masih kata Samsuri, Untuk ASN di BKPSDM Kabupaten Situbondo, dari 43 orang ada satu orang tidak masuk kerja. Lalu, sambung Samsuri, di kantor BPBD dan Kantor Bapenda serta Diskoperindag juga ada satu orang ASN tidak masuk kerja. Selanjutnya di Kantor Dispertangan ada dua orang dan Dinas Peternakan dan Perikan serta Inspektorat ada satu orang tidak masuk kerja.
“Untuk di lingkungan Kecamatan juga ada yang tidak masuk kerja, yakni Kecamatan Kapongan, Mlandingan, Sumbermalang, masing masing ada satu ASN tidak masuk kerja. Sisanya ada di Dinas Kesehatan satu orang, RSUD Asembagus satu orang, RSAR tiga orang dan beberapa Puskesmas,” pungkas Samsuri. [awi.gat]