Manfaatkan Data Statistik Fasilitasi UMKM Urus Nomor Induk Berusaha
Oleh:
Ali Kusyanto, Sidoarjo
Desa Simoangin-angin, Kecamatan Wonoayu, menjadi salah satu dari 25 Desa cinta Statistik (Cantik) Nasional tahun 2025.
Kepala Desa Simoangin angin, Kusniadi, menerima piagam penghargaan dari Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, La Ode Ahmad P. Bolombo, di Kabupaten Sumedang, saat peringatan Hari Desa Nasional, 14 Januari 2025.
Kusniadi mengatakan desanya menjadi salah satu desa CANTIK Nasional, karena memanfaatkan hasil pendataan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sidoarjo, untuk memfasilitasi warganya yang menjadi pelaku usaha mikro, bisa memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Banyak warga kami yang selama ini menjadi pelaku usaha, namun tidak memiliki NIB,” kata Kusniadi, belum lama ini.
Padahal NIB pada saat ini diperlukan oleh pelaku usaha untuk bisa mengembangkan usaha. Di Desa Simoangin angin, kata Kusniadi, banyak warga desa yang berprofesi menjadi pelaku usaha.
“Dari 700 KK, sekitar separohnya menjadi pelaku usaha home industri,” kata Kades yang masa jabatannya akan berakhir pada tahun 2029 nanti.
Dirinya berharap warga desanya yang sudah mempunyai NIB, kegiatan usahanya akan bisa semakin berkembang. Sedangkan warga desa yang belum mempunyai NIB, ia harapkan akan bisa segera memiliki NIB.
“Saat ini tidak mempunyai NIB, pelaku usaha sulit bila mengurus apa-apa, terutama masalah pinjaman permodalan,” katanya.
Harapan Kusniadi, semakin banyak Desa Cantik di Kabupaten Sidoarjo, khususnya di wilayah Kecamatan Wonoayu. Di Kabupaten Sidoarjo Desa Cantik pada tahun 2024 lalu ada tiga desa. Yakni Desa Simoangin-angin dan Desa Simoketawang di Kecamatan Wonoayu, sedangkan di Kecamatan Tulangan ada Desa Grogol.
Sementara Kepala BPS Sidoarjo, M.Ismail, mengatakan Desa Simoangin-Angin dalam program Desa Cantik, yang didampingi oleh para petugas BPS Sidoarjo mengambil tema ekonomi.
Suatu saat Desa Simoangin angin, akan bisa menentukan tematik statistik desa yang ingin diketahui. Bisa tentang tematik pendidikan, kemiskinan, kesehatan, perumahan dan sebagainya.
Program Desa Cantik atau Desa Cinta Statistik yang mulai dilakukan di Desa Simoangin-Angin Kecamatan Wonoayu, sejak April 2024 lalu, jelas M.Ismail, telah menghasilkan sebuah data yang bermanfaat bagi pelaku usaha kecil mikro di desa tersebut.
Dari sekitar 400 pelaku usaha mikro yang berhasil didata di desa tersebut, ternyata sedikit sekali yang sudah mempunyai legalitas Nomor Izin Berusaha atau NIB.
Kenapa para pelaku usaha kecil mikro di Desa Simoangin-Angin, selama ini belum banyak memiliki NIB ? Dari pendataan perangkat desa setempat, yang didampingi oleh petugas BPS Sidoarjo, kata Ismail, penyebabnya selain mereka tidak tahu informasi tentang NIB, juga mereka tidak tahu harus mengurus kemana untuk mengurus NIB tersebut.
“Kita akhirnya memfasilitasi dengan menghadirkan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo untuk mensosialisasikan manfaat NIB kepada para pelaku usaha di desa itu,” kata Ismail.
Selain memberikan sosialisasi tentang NIB, Dinas Koperasi UM Sidoarjo juga sempat memberikan formulir kepada pelaku usaha di desa ini. Dari sekitar 100 formulir yang telah diisi, saat itu ada 40 NIB yang sudah terbit. [kus.gat]