30.3 C
Sidoarjo
Friday, July 11, 2025
spot_img

Cerdas Era Digital dan Etika Jurnalistik, PWI Jatim Bekali Wartawan Hadapi Tantangan


Surabaya, Bhirawa
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur menggelar kegiatan untuk memperkuat kapsitas jurnalis melaui “Cerdas Digital dan Orientasi Keanggotaan Kewartawanan” angkatan ke-24 di kantor PWI Jatim, Surabaya.

Kegiatan yang ikuti 50 wartawan dari berbagai daerah di Jawa Timur membangun ruang informasi sehat dan bertanggung jawab, sebab media bertugas tidak hanya menyapikan berita tetapi juga mendidik public, Selasa, (17/6).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin mengatakan bahwa PWI Jatim harus menjadi garda terdepan dalam melawan misinformasi, membangun literasi digital, dan menjaga kepercayaan publik terhadap media.

“Menurut Survei Reuters Institute Digital News Report 2024 mencatat 60% masyarakat Indonesia lebih memilih mencari berita melalui media sosial, serta 72% menikmati berita dalam format video digital, dari sisni menutut media menjadi arus utama menyajikan konten yang interaktif serta menarik,” pungkasnya.

Plt. Ketua PWI Jatim, Machmud Suhermono, menjelaskan transformasi digital harus dibarengi dengan peningkatan pemahaman terhadap etika jurnalistik, terutama pemberitaan yang melibatkan anak.

“Jurnalis harus memahami batas hukum yang melindungi identitas anak untuk pemberita, bukan sekadar etika, tapi kewajiban hukum, Pelanggaran dikenai sanksi hingga 5 tahun penjara dan denda Rp500 juta, merujuk pada Pasal 19 UU SPPA Nomor 11 Tahun 2012,” tuturnya.

Lanjut Suhermono sendiri yang mengulas Peraturan Dasar Rumah Tangga PWI dan UU Pers. Kegiatan tidak hanya menjadi ruang pembelajaran teknis, tapi jadi momen penting untuk memperkuat solidaritas jurnalis dalam menghadapi tantangan era digital. “Berharap kegiatan dapat memperluas keanggotaan dan meningkatkan kompetensi jurnalis, terutama dalam bidang digital,” ungkap Suhermono.

Berita Terkait :  Pastikan Pilkada Kondusif, PJs Restu Novi akan Keliling 31 Kecamatan

Suhermono menyampikan sinergi antara media, pemerintah, akademisi, dan komunitas digital, PWI Jatim optimistis dapat membentuk ekosistem informasi yang lebih profesional, transparan, dan berpihak kepada kepentingan publik.

Produser digital KompasTV Jatim, Muhammad Wahyu Anggana Sukma, memmaparkan perubahan tren konsumsi berita, dimana anak muda lebih menyukai video pendek berdurasi 15 hingga 60 detik dengan narasi visual yang kuat, storytelling visual dan keotentikan konten kini jadi kunci.

Selain Wahyu dan Suhermono, hadir pula Joko Tetuko Abdul Latief, Ketua Dewan Kehormatan PWI Jatim, yang membawakan materi mengenai Kode Etik Jurnalistik, serta Machmud Suhermono sendiri yang mengulas Peraturan Dasar Rumah Tangga PWI dan UU Pers. [ren.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru