Surabaya, Bhirawa
Gerakan Kampus Berdampak mulai digagas Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) tahun ini. Dalam mengaktualisasikan gerakan ini, Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya meluncurkan Center For Impactful Innovation (CII). Peluncuran ini dilakukan langsung Mendikdasmen Prof Abdul Mu’ti di Gedung Rektorat.
Dalam kesempatan ini, Prof Muti mengapresiasi adanya program ini. Ia menerangkan bahwa program ini menunjukkan inovasi bagaimana riset-riset yang dilakukan oleh para dosen memiliki dampak yang positif dalam pengembangan kualitas pembelajaran. “Pentingnya semangat dan inovasi, Inovasi menjadi DNA Muhammadiyah. Muhammdiyah dibuat inovasi dan gagasan gagasan baru sesuai relevansi,” ujarnya, Selasa (10/6).
Melalui gerakan Kampus Berdampak dan CII yang dicetuskan UM Surabaya, diharapkan masyarakat memenuhi aspirasi masyarakat. Menurut Prof Muti pendidikan harus menjadi Agent of Change. Sehingga harus berani melampaui waktunya. Walaupun pada konteks tertentu tidak mudah dilakukan.
Misalnya, contoh Prof Muti, dalam pembaharuan Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan mendirikan SD Muhammadiyah. “Kebijakan dan inovasi Ini melampaui kehendak masyarakat. Artinya KH Dahlan memahami persoalan yang terjadi di masyarakat. Yang akar masalahnya ada di pendidikan,” terangnya.
Hal ini berkaca pada keberadaan sekolah ala Belanda dan sekolah ala pendidikan pesantren. Adanya kedua perbedaan sistem pendidikan ini, memunculkan persoalan sebagian murid anti agama dan sebagian lagi terlalu mendalami agama. Sehingga terjadi skat dan diskriminasi sosial yang muaranya pendidikan. Apalagi Belanda mengeluarkan kebijakan sekolah berkasta.
“Kemudian KH Ahmad Dahlan mengenalkan sekolah dan mendirikan madrasah dengan menggabungkan pesantren dan ilmu modern. Ada tiga Aspek dalam mendirikan lembaga pendidikan tersebut. Meliputi lembaga baru, kurikulum (ilmu agama dan ilmu umum), tajdid pembelajaran di mana murid bisa berinteraksi langsung dengan guru. Dengan menjelaskan persoalan berbasis integratif dan kontekstual,”jabarnya.
Sementara itu, peluncuran CII ini dikatakan Rektor UM Surabaya Mundakir merupakan salah satu bentuk respon dari kampus terhadap kebijakan Kampus Berdampak yang digagas Kemendiktisaintek beberapa waktu lalu.
Peluncuran ini juga memfasilitasi aktifitas dosen baik penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat yang harus berimplikasi langsung kepada masyarakat. “Untuk itu kami mensupport, mendorong dan menfasilitasi agar karya hasil riset dosen menjadi produk yang dimanfaatkan masyarakat. Ini esensi kampus berdampak. Harus memberikan dan merasakan kebutuhan masyarakat dan menjadi problem solver,”urainya.
Dalam peluncuran ini, ada 12 jenis karya inovasi yang berbasis pada media pembelajaran dengan pendekatan digital. Misalnya Matematika, Numerasi, Lingkungan, Zoo dan Biologi.
Mundakir menjelasman kedepan, arah pengembangan akan dikembangkan dan di proses hak paten UM Surabaya. “Kita sempurnakan produk inovasi dan terus berkembang sesuai perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat,”pungkasnya.
Adapun 12 jenis inovasi tersebut di antaranya,Ekofem Edu Platform edukasi anak berbasis kesetaraan gender dan ekologi, dilengkapi e-modul, storytelling, dan simulasi VR interaktif; Bioferment AR Media pembelajaran bioteknologi fermentasi menggunakan teknologi Augmented Reality untuk visualisasi proses secara nyata.
Kemudian Jagarasa App (Jaga Anak dari Kekerasan Seksual) Aplikasi edukasi pencegahan kekerasan seksual untuk anak dan orang tua (parents collaborative); BOIM Sang Pemadam Api Game edukasi tentang mitigasi kebakaran berbasis cerita anak, mengajarkan respons tanggap darurat secara menyenangkan; Platform Kuis Edu Berbasis AI Sistem evaluasi belajar interaktif yang mengadaptasi tingkat kesulitan soal secara otomatis sesuai performa siswa.
Berikutnya inovasi, LegendARy Aplikasi cerita rakyat berbasis AR yang menghidupkan legenda daerah dengan visual 3D, untuk pembelajaran budaya dan bahasa; E-Como Komik digital edukatif untuk anak usia dini, mengajarkan nilai sadar ekologi dengan pendekatan pembiasaan (based of daily activites); SpecialEdu Platform pembelajaran inklusif untuk anak berkebutuhan khusus, dilengkapi fitur audio-visual adaptif dan aksesibilitas tinggi.
Selanjutnya, GenC Platform edukasi cegah stunting, berisi beragam e modul, pengukuran tumbuh kembang anak ideal; VR-Jafstories Pengalaman belajar berbasis Virtual Reality untuk No Nama Produk Deskripsi Singkat mengenal profesi masa depan melalui alur cerita petualangan siswa; Jelajah Surabaya Aplikasi edukasi sejarah dan budaya kota Surabaya berbasis geo-location dan tantangan interaktif; terakhir Geometri Maze Adventure Game petualangan matematika yang mengasah logika dan pemahaman geometri dasar melalui teka-teki labirin. [ina.wwn]