Kota Pasuruan, Bhirawa
Seleksi calon Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Umbulan Kota Pasuruan akhirnya dilaksanakan usai sempat tertunda beberapa bulan karena minimnya pendaftar. Berdasarkan pengumuman resmi dari Panitia Seleksi (Pansel), total ada empat nama yang lolos tahap administrasi dan akan melanjutkan ke tahapan berikutnya.
Ketua Pansel Calon Direktur Perumdam Tirta Umbulan Kota Pasuruan, Rudiyanto menyampaikan total hanya ada empat kandidat yang dinyatakan lolos seleksi awal. Adapun penetapan nama-nama tersebut berdasarkan hasil evaluasi berkas yang dilakukan secara transparan dan objektif.
“Memang benar ada empat nama yang lolos tahap administrasi. Mereka sudah memenuhi seluruh kriteria sesuai ketentuan serta siap mengikuti tahapan berikutnya,” tandas Rudiyanto, Rabu (12/11).
Rudiyanto yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pasuruan menjelaskan ke empat kandidat selanjutnya, akan menjalani dua tahapan penting. Yaitu, uji tertulis keahlian, psikotes hingga Leaderless Group Discussion (LGD) pada 10 November 2025.
Lalu kemudian, tahap selanjutnya adalah berupa wawancara dan presentasi makalah rencana bisnis akan digelar pada 13 November 2025 di Kota Pasuruan. Tujuan seleksi tersebut untuk memastikan bahwa calon direktur memiliki kemampuan manajerial, integritas, dan visi yang jelas dalam memajukan Perumdam Tirta Umbulan. “Harapannya, dalam proses ini melahirkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif,” papar Rudiyanto.
Pihaknya kembali menegaskan seluruh tahapan seleksi terbuka dan dapat dipantau publik melalui situs resmi Pemerintah Kota (Pemkot Pasuruan) Pasuruan. “Kami pastikan prosesnya ini transparan dan profesional. Supaya hasilnya bisa diterima oleh semua pihak,” kata Rudiyanto.
Empat nama yang dinyatakan memenuhi seluruh persyaratan administrasi usai melalui proses verifikasi dokumen oleh panitia seleksi adalah Yulianto Sujarwadi, Yudhi Wibowo SE, Dr Edy Sulistiyawan S.Si, M.Si serta Achmad Arifulin Nuha. Mereka berasal dari berbagai latar belakang daerah dan pengalaman kerja yang beragam.
Yulianto Sujarwadi, warga Kota Probolinggo yang dikenal aktif di bidang manajerial sektor publik. Ia memiliki pengalaman panjang dalam pengelolaan sumber daya dan pelayanan masyarakat.
Lalu, Yudhi Wibowo yang berasal dari Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, memiliki latar belakang pendidikan ekonomi. Ia juga memiliki kemampuan dalam pengelolaan keuangan perusahaan daerah dan berpotensi memperkuat kinerja PDAM dari sisi efisiensi dan strategi bisnis.
Kemudian, Dr. Edy Sulistiyawan merupakan warga Sidoarjo yang dikenal sebagai akademisi dengan pengalaman di bidang tata kelola lingkungan dan sumber daya air. Kompetensinya dinilai dapat memberikan perspektif ilmiah dalam manajemen air bersih dan pelayanan publik.
Kandidat terakhir adalah Achmad Arifulin Nuha, warga Desa Wonoayu, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang yang latar belakang sosial dan pemberdayaan masyarakat. Ia juga disebut memiliki pengalaman dalam koordinasi lintas sektor yang relevan dengan pengelolaan perusahaan daerah.[hil.ca]