Kediri, Bhirawa
Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin Thoha membuka kegiatan Latihan Dasar Kelompok (LDK) Program Zmart Baznas Kota Kediri yang berlangsung di Pondok Pesantren Salafiyah Bandar Kidul Kota Kediri, Senin (27/10).
Kegiatan ini mengangkat tema ‘Mengelola Warung Kelontong Secara Profesional’ sebagai langkah awal penguatan ekonomi umat berbasis kemandirian. Pelatihan ini bertujuan membekali 60 mustahik dengan keterampilan mengelola warung kelontong secara profesional.
Gus Qowim, sapaan akrabnya, mengapresiasi Baznas Kota Kediri atas komitmennya dalam program pemberdayaan ekonomi umat melalui Zmart. Ia juga berterima kasih kepada Aksesmu sebagai mitra strategis dalam mengembangkan warung mikro agar semakin berdaya saing.
“Atas nama Pemerintah Kota Kediri, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Baznas Kota Kediri atas komitmennya dalam mendukung program pemberdayaan ekonomi umat melalui Zmart. Terima kasih pula kepada Aksesmu yang telah menjadi mitra strategis dalam mengembangkan warung mikro agar semakin berdaya saing,” ujarnya.
Program Zmart (Zakat Mart) merupakan inovasi unggulan Baznas untuk memberdayakan mustahik (penerima manfaat) agar mampu meningkatkan taraf hidup dan bertransformasi menjadi muzakki (pemberi zakat).
Gus Qowim menjelaskan bahwa Zmart memberikan dukungan menyeluruh, mulai dari asesmen calon penerima manfaat, bantuan modal usaha, rebranding warung, hingga pendampingan dan pelatihan manajemen usaha.
Ia berharap peserta LDK dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan mempraktikkan strategi mengelola usaha secara profesional.
“Pada tahap LDK ini, panjenengan semua akan dibekali pengetahuan dan strategi mengelola usaha secara profesional. Tujuannya jelas, agar usaha bisa bertahan, tumbuh, dan menjadi penggerak ekonomi di lingkungannya. Maka saya harap, kesempatan belajar ini benar-benar dimanfaatkan dan segera dipraktikkan,” pesannya.
Gus Qowim juga menekankan bahwa ekonomi bukan hanya urusan bisnis, tetapi juga jalan ibadah. Program Zmart dinilai luar biasa karena memberikan pancing dan ilmu, bukan hanya ikan.
Wakil Wali Kota Kediri berharap program ini akan melahirkan kisah sukses baru, di mana para mustahik mampu membangun usaha, membuka lapangan kerja, dan menumbuhkan kemandirian.
“Selamat mengikuti latihan dasar kelompok ini. Semoga melalui Zmart, kita akan melihat lebih banyak warung mikro yang berkembang, lebih banyak mustahik yang naik kelas, dan lebih banyak kebaikan yang tersebar di Kota Kediri,” tandas Gus Qowim. [van/nov.gat]