Gresik, Bhirawa
Polres Gresik terus menunjukkan komitmen dalam mendukung Program Swasembada Pangan Tahun 2025. Buktinya, kembali melakukan penanaman jagung serentak kuartal IV, sekaligus peresmian gudang ketahanan pangan Polri di Desa Surowiti, Kecamatan Panceng. Seluas 2,8 hektar, juga gelar pasar murah dan pengobatan gratis
Kegiatan dipimpin Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, bersama pejabat utama Polres Gresik. Turut hadir Dandim 0817 Gresik, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, perwakilan Bulog Cabang Surabaya, serta pimpinan Ponpes Madinatul Ilmi Surowiti.
Rangkaian kegiatan selain penanaman bibit jagung, juga dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU). Antara Polres Gresik, dan Kantor Imigrasi Tanjung Perak. Kerja sama ini menjadi langkah konkret, dalam memperkuat sinergi lintas instansi di wilayah hukum Gresik.
”Kami menanam di atas lahan seluas 2,8 hektar, dengan dukungan bibit jagung sebanyak 15 kilogram dan pupuk masing-masing 200 kilogram Urea serta 200 kilogram NPK. Ini merupakan bentuk nyata dukungan, terhadap program swasembada pangan Tahun 2025. Yang dicanangkan Bapak Presiden,” ujar AKBP Rovan Richard Mahenu.
Komitmen Polres Gresik dalam mendukung program nasional ketahanan pangan dengan menyiapkan lahan seluas 2,8 hektar. Dilakukan penanaman bibit jagung serentak di lahan yang telah disiapkan, serta pemberangkatan hasil panen jagung ke Bulog. Untuk memastikan hasil bumi terserap, dan memberi manfaat bagi masyarakat.
”Kegiatan ini tidak hanya memperkuat sektor pangan, tetapi juga memperlihatkan peran Polri khususnya Polres Gresik. Sebagai motor penggerak kolaborasi, dan kemandirian pangan di daerah. Dengan semangat gotong royong dan sinergi lintas sektor, Polres berkontribusi nyata dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan nasional,” ungkapnya.
AKBP Rovan menegaskan, Polres Gresik juga menggelar berbagai program sosial bagi masyarakat sekitar. Seperti bakti kesehatan gratis, pemeriksaan tensi, lab GDA, kolesterol, asam urat, pemeriksaan dokter, serta pemberian obat gratis.
Selain itu, juga digelar pasar murah dengan penjualan beras seharga Rp57 ribu per sak berisi 5 kilogram, guna membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Ditambah pemberian paket sembako dan bibit jagung, pupuk kepada para petani. [kim.fen]