Bondowoso, Bhirawa
Pemkab Bondowoso terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak dan menekan angka stunting. Hal ini dibuktikan dengan diluncurkannya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mitra Mandiri Tamanan.
SPPG Tamanan ini secara resmi dibuka oleh Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, didampingi Wakil Bupati As’ad Yahya Syafi’i, di Desa Wonosuko, Kecamatan Tamanan pada Sabtu (23/8).
Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan secara nasional. Diketahui bahwa SPPG Tamanan ini merupakan unit layanan kelima yang diluncurkan di Kabupaten Bondowoso.
“Ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak serta menekan angka stunting di daerah. Program ini kita prioritaskan di wilayah yang paling membutuhkan, dengan prinsip akuntabel, transparan, dan berkelanjutan,” ungkap Bupati Hamid.
Bupati Hamid berharap agar program ini dapat diperluas cakupannya ke seluruh kecamatan di Kabupaten Bondowoso. “Sehingga setiap anak di pelosok daerah bisa mendapatkan hak yang sama atas gizi yang baik dan sehat,”terangnya.
Sementara, Ketua Mitra, Aisyatul Fitriah, menjelaskan bahwa SPPG ini akan memfasilitasi pemenuhan gizi harian bagi 3.342 siswa dari 31 sekolah mulai jenjang PAUD hingga SLTA. “Program ini diharapkan menjadi solusi nyata dalam menjawab kebutuhan gizi anak-anak di Kecamatan Tamanan,” ungkapnya.
Kata dia, pelayanan gizi ini dijalankan oleh tim yang terdiri dari berbagai tenaga operasional, termasuk ahli gizi, akuntan, dan tenaga dapur, guna memastikan ketepatan dan kualitas gizi yang diberikan.
Sementara itu, Komandan Kodim 0822 Bondowoso, Letkol Arh Achmad Yani, menyampaikan bahwa program SPPG Tamanan telah dimulai sejak Januari 2025, dan ini merupakan unit kelima yang telah diresmikan di Bondowoso.
“Hari ini merupakan launching SPPG ke-5 di Kabupaten Bondowoso. Tim SPPG total ada sekitar 50 tenaga operasional yang terlibat, terdiri dari kepala SPPG, akuntan, ahli gizi, serta 47 tenaga kerja lainnya,” jelasnya.
Program ini diharapkan menjadi model kolaborasi lintas sektor antara pemerintah daerah, TNI, masyarakat, dan dunia pendidikan dalam mempercepat penanganan gizi buruk dan stunting secara sistematis dan berkelanjutan.
Peluncuran ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah, jajaran Forkopimda, pimpinan perangkat daerah terkait, perwakilan Kemenag, Forkopimcam Tamanan, Pemerintah Desa Wonosuko, serta seluruh tim pelaksana SPPG Mitra Mandiri.
Kegiatan launching ditutup dengan peninjauan langsung ke dapur produksi SPPG, serta peresmian armada pendistribusian makanan bergizi. Bupati dan rombongan juga mengunjungi salah satu SD penerima manfaat sebagai bagian dari evaluasi langsung atas kesiapan layanan gizi di lapangan. [san.wwn]