Jadi Tonggak Perputaran Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat
Situbondo, Bhirawa
Sempat beberapa tahun vakum alias tidak beroperasi, Bupati Situbondo, Mas Rio, akhirnya kembali menghidupkan keberadaan pasar Singo Mulyo, Desa Kedungdowo, Kecamatan Arjasa, Selasa (12/8).
Selain dihadiri Bupati Mas Rio, peresmian pasar yang ada di tengah pelosok desa itu juga di datangi Wabup Mbak Ulfi, pimpinan OPD dan Perusda serta para Camat se-Situbondo. Jajaran Forkopimcam Arjasa juga hadir lengkap, seperti Kapolsek, Danramil dan tokoh masyarakat.
Bupati Mas Rio kepada sejumlah wartawan mengaku senang dengan dibukanya kembali Pasar Singo Mulyo di Desa Kedungdowo. Pasalnya, kata orang nomor satu di jajaran Pemkab Situbondo itu, dengan adanya pasar di pedesaan, perputaran arus perekonomian warga akan kembali hidup.
“Ya roda usaha masyarakat akan kembali berjalan,” tutur Mas Rio.
Masih kata Mas Rio, dirinya juga sangat mendukung keberadaan batik tulis hasil karya para difabel yang ada di Desa Kedungdowo, Kecamatan Arjasa.
“Ya, ini murni batik difabel saya support. Dan secara kebijakan nanti para pimpinan Perusda dan OPD untuk membeli karya kain batik tulis difabel di Desa Kedungdowo ini. Tadi saya sudah beli senilai satu juta,” ungkap Mas Rio.
Mas Rio kembali melanjutkan, keberadaan pembangunan pasar dan UMKM Singo Mulyo di Desa Kedungdowo ini sangat bagus yang notabene di hidupkan kembali oleh kades dan camat. Karena ini, urai Mas Rio, memilik efek yang besar sekali kepada kehidupan masyarakat setempat.
“Keberadaan asar dan UMKM ini kita dukung sekali karena pasar ini sudah cukup lama mulai sejak tahun 2011 silam. Yang pasti saya sambut karena berefek kepada peningkatan taraf ekonomi masyarakat. Pesan saya teruslah kita berkarya untuk pengembangan kepada semua pelaku pasar,” pungkas Mas Rio. [awi.gat]