25 C
Sidoarjo
Thursday, January 30, 2025
spot_img

Rancangan Awal RKPD Kota Malang 2026, Fokus Penguatan Transformasi Ekonomi Inklusif

Kota Malang , Bhirawa.
Transformasi ekonomi inklusif menjadi perhatian Pj. Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, S.T, MM. Hal itu disampaikan Iwan pada Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kota Malang Tahun 2026.

Ia menjelaskan isu strategis ini sejalan dengan arah kebijakan RPD Jawa Timur 2025-2026 dan Rancangan Awal RPJMN 2025-2029. Iwan juga membeberkan empat klaster isu strategis yang perlu menjadi fokus utama dalam perencanaan pembangunan Kota Malang guna mendukung terwujudnya transformasi ekonomi yang merata dan berkelanjutan.

Patut diketahui, forum konsultasi publik ini merupakan tahapan awal dalam penyusunan RKPD Kota Malang tahun 2026. Forum ini menjadi sarana komunikasi interaktif dan dialog membangun antara seluruh pemangku kepentingan pembangunan di Kota Malang. Kegiatan ini diikuti oleh 250 peserta, meliputi jajaran eksekutif, legislatif, akademisi dan komunitas.

Dengan tema “Penguatan Transformasi Ekonomi Inklusif yang Berkelanjutan dan Berdaya Saing Global”. “Agar kita mencapai pembangunan yang inklusif dan penguatan transformasi — tentunya kita harus melakukan perubahan-perubahan yang fundamental dalam rangka untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya,” ujar Iwan saat memberikan arahan pada acara yang bertempat di Grand Mercure Hotel Malang, Kamis (23/1). Menurutnya guna mewujudkan transformasi ekonomi infklusif tersebut terdapat tiga prinsip utama yang menjadi komitmen yaitu; pembangunan ekonomi inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global.

Transformasi ekonomi inklusif ini diwujudkan melalui upaya memastikan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan diimbangi penurunan kemiskinan dan ketimpangan, serta perluasan akses dan kesempatan bagi semua laposan masyarakat secara berkeadilan.

Berita Terkait :  "Terima Kasih Pemilih", Tingkat Partisipasi Pemilih Meningkat 7 Persen

“Bagaimana kita memberikan akses dan kesempatan yang luas kepada masyarakat dengan berpedoman memberikan keadilan. Kemudian meningkatkan kesejahteraan, bahkan mengurangi kesenjangan antar kelompok maupun wilayah,”terang Iwan.

Kemudian mengenai prinsip berkelanjutan, Iwan menitikberatkan pada kelestarian lingkungan hidup untuk kesejahteraan generasi mendatang. Sedangkan berdaya saing global, ia menekankan pada kemampuan Kota Malang untuk menyesuaikan dengan tantangan global.

Selain itu, wan juga membeberkan empat klaster isu strategis Kota Malang. Yaitu sumber daya manusia, ekonomi, infrastruktur dan lingkungan, kesejahteraan dan kerukunan sosial, tata kelola pemerintahan dan pembangunan kewilayahan. Keempat klaster ini, bebernya, saling terkait dan menjadi fondasi utama dalam mewujudkan ekonomi inklusif di Kota Malang.

Disampaikan Iwan Pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas akan menciptakan tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan global.

Selain itu, Pertumbuhan ekonomi yang merata akan memberikan peluang usaha yang adil bagi seluruh masyarakat. Kemandirian fiskal akan mendorong infrastruktur. Infrastruktur yang memadai dan lingkungan yang berkelanjutan akan mendukung aktivitas ekonomi produktif. “Kesejahteraan dan perlindungan sosial yang terjaga akan menciptakan stabilitas ekonomi,” tukasnya.

Sementara, terkait dengan tata kelola pemerintahan yang efektif dan pembangunan kewilayahan yang terencana berperan dalam memastikan seluruh aspek pembangunan berjalan secara akomodatif dan berkeadilan. Sehingga setiap warga Kota Malang dapat merasakan manfaat dari kemajuan yang dicapai.[mut.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru