Kab Mojokerto, Bhirawa.
Ledakan yang mengagetkan warga Desa Sumolawang Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, berasal dari sebuah rumah Aipda Maryudi. Ledakan yang membuat dua rumah rusak ini hampir menghancurkan separuh Dapur bagian belakang Rumah.
Kapolres Mojokerto, AKBP Dr Ihram Kustarto yang langsung datang ke TKP setelah mendengar kejadian ini mengatakan, Tim Inafis sedang melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini. Tim yang diterjunkan langsung ke TKP segera memeriksa dapur rumah Aipda Maryudi yang sudah hancur untuk menemukan bukti terkait sumber adanya ledakan.
Saat ditanya awak media terkait asal terjadinya ledakan, Kapolres Mojokerto, AKBP Dr Ihram Kustarto menjelaskan, kini Pihak Kepolisian masih terus melakukan pendalaman di lokasi TKP.
”Kami terus melakukan pendalaman untuk mengetahui dari mana sumber terjadinya ledakan, jadi temen – teman media mohon bersabar untuk menunggu kabar dari Polres Mojokerto selanjutnya,” ujar AKBP Ihram,Senin (13/1).
Sampai saat ini, Kepolisian Polres Mojokerto Polda Jatim masih terus melakukan penjagaan di TKP untuk melakukan pengamanan. Dalam proses penyelidikan, Polres Mojokerto juga dibantu Tim dari Polda Jatim untuk melakukan penyelidikan terhadap ledakan di Desa Sumolawang.
Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto menambahkan, Tim terdiri dari Inafis, Labfor, Kedokteran dan Bidpropam Polda Jatim. Sebelum dilakukan penyelidikan, Polda Jatim juga menerjun Tim Jibom Brimob untuk melakukan sterilisasi tempat kejadian perkara (TKP).
”Kami sudah turunkan Tim Inafis, laboratorium forensik, kedokteran forensik dan Propam,” kata Kombes Pol Dirmanto, Senin (13/1).
Atas peristiwa ini Polda Jatim turut prihatin dan segera menindaklanjuti. Sedangkan penyebab ledakan, Kabidhumas Polda Jatim masih menunggu hasil penyelidikan dari Tim yang diterjunkan oleh Polda Jatim untuk melakukan pendalaman.
”Untuk rangkaian peristiwa nantinya akan dilakukan pemeriksaan mulai pemilik rumah, saksi yang mengetahui peristiwa itu, jadi tolong rekan – rekan media sabar dulu,” kata Kombes Dirmanto.
Sedangkan dua orang yang dikabarkan menjadi korban atas ledakan rumah tersebut bukan dari anggota Polri tetapi warga sipil. ”Iya dua orang itu bukan anggota polri tetapi warga sipil,” kata Kombes Dirmanto.
Kabidhumas Polda Jatim ini juga menghimbau agar masyarakat tidak menyebarkan kabar yang belum tentu kebenarannya terkait peristiwa ini. ”Dihimbau kepada masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang belum tentu benar dan mohon menunggu hasil penyelidikan dari petugas,” tegas Kombes Dirmanto. [oky.fen]