Sampang, Bhirawa.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Sampang, Candra Romadhani Amin mengatakan distribusi air bersih ke sejumlah desa terdampak kekeringan di Kabupaten Sampang tuntas dilakukan , Kamis (7/11).
Ada 99 desa yang tersebar di 14 kecamatan terdampak kekeringan tahun 2024 ini. Kering kritis dialami 12 desa di Kecamatan Sreseh, 2 desa di Kecamatan Banyuates, 15 desa di Kecamatan Kedungdung, 7 desa di Kecamatan Karang Penang, 10 desa di Kecamatan Tambelangan, 9 desa di Kecamatan Sokobanah, enam desa di Kecamatan Pangarengan, 9 desa di Kecamatan Robatal, tujuh desa di Kecamatan Sampang dan empat desa di Kecamatan Torjun.
“Sedangkan kekeringan langka melanda tiga desa di Kecamatan Banyuates dan tiga desa di Kecamatan Jrengik. Langka terbatas meliputi satu desa di Kecamatan Camplong, dua desa di Kecamatan Ketapang dan 9 Desa di Kecamatan Omben,” jelasnya.
Dijelaskan Candra distribusi ait bersih ke wilayah terdampak kekeringan sejak awal September hingga Oktober dilakukan dan semua tersalur tuntas.
“Terakhir distribusi ke Pulau Mandangin belum dilakukan, namun karena tidak ada tanggapan dari pihak desa setempat, kami alihkan distribusi ke masjid dan desa terdampak kering keritis diwilayah Kota. Namun jika nantinya pihak desa pulau mandangin menginginkan distribusi air, kami siap mendistribusikannya dengan dana dari BPBD,” jelasnya.
Lanjut Kalaksa BPBD Kabupaten Sampang ini, distribusi air sudah dihentikan sesuai waktu pelaksanaan dari September hingga Oktober. Sebab di awal November ini Sampang sudah masuk musim penghujan.
“Sampang sudah masuk musim penghujan, rata – rata di wilayah pantura dan Kota sudah alami hujan,” ucapnya. [lis.kt]
