Bojonegoro, Bhirawa
Tim Ekawira Prodi Teknik Sipil Universitas Bojonegoro (Unigoro) menjadi juara I di ajang lomba desain gedung tingkat nasional yang digelar Himpunan Mahasiswa Sipil Institut Teknologi Sumatera (ITERA), 1 November lalu.
Desain gedung perkuliahan empat lantai karya Anur Rofiqoh Aini, Dewi Kholifah, dan M Hanifudin Ahmadi mampu memukau dewan juri sekaligus menyisihkan tim lain.
Anur Rofiqoh Aini menuturkan, kompetisi yang bertajuk Civil On Stage ITERA 2024 dimulai sejak 3 September. Setiap tim diwajibkan membuat desain gedung perkuliahan bersama empat lantai seluas 5 ribu meter persegi.
Ada tiga tahap seleksi yang harus diikuti setiap peserta. Tahap pertama, tim wajib mengumpulkan perencanaan gedung dan gambar kerja dua dimensi. Tahap kedua, tim membuat 3D modelling sekaligus melengkapinya dengan desain interior dan eksterior. Tahap ketiga, dilanjutkan proses rendering gambar dan video. Bagi Tim Ekawira Unigoro, tahap kedua dan ketiga dirasa paling rumit sekaligus membutuhkan kesabaran ekstra.
“Ukuran file lumayan besar membuat laptop yang biasanya kami gunakan untuk mendesain sampai nge-lag dan error. Tapi Alhamdulillah kami bisa mengumpulkan karya di setiap tahapan dengan on time,” tuturnya, Senin (4/11).
Beberapa poin yang dinilai dewan juri diantaranya desain gedung, kerapian, efesiensi ruangan, dan kesesuaian tema. Menurut Kholifah, yang membedakan desain gedung karya Tim Ekawira Unigoro dengan tim lainnya adalah adanya sentuhan ornamen khas Lampung pada desain eksteriornya.
“Panitia mewajibkan desain gedung harus berwawasan lingkungan dan ada unsur kearifan budaya Sumatera. Dari fasad depan gedung, kita desain ada ornamen khas Lampungnya,” terangnya.
Meskipun sukses berkompetisi di tingkat nasional Tim Ekawira Unigoro tak lantas berpuas diri. Mereka masih ingin mengasah Skill desain yang dimiliki dengan mengikuti berbagai kompetisi.
“Kalau ada info kompetisi lagi, kami pasti ikut. Untuk menambah jam terbang dan prestasi,” tandas Hanifudin. [bas.fen]