Sidoarjo, Bhirawa.
Hari Santri tahun 2024 di Kabupaten Sidoarjo akan tetap diperingati, meski situasinya bersamaan dengan kegiatan Kampanye Pilkada Sidoarjo 2024. Direncanakan akan dilakukan dengan upacara, yang akan digelar di alun-alun Kota Sidoarjo, pada 22 Oktober 2024 nanti.
Undangan meliputi para pejabat dan ASN di Pemkab Sidoarjo dan anggota Forkopimda. Serta perwakilan Ormas agama dari NU dan Muhamadiyah. Diantaranya, Anshor, Banser, Muslimat NU, Fatayat NU, Pergunu, LPBI NU, Sarbumusi, mahasiswa Unusida, PC PMII Sidoarjo, Ippnu Sidoarjo dan RMI NU Sidoarjo.
Kepala Bagian Kesra Pemkab Sidoarjo, M.Khudori SIKom MIKom, menyatakan karena situasinya sedang masa kampanye Pilkada Sidoarjo, para ASN di Kabupaten Sidoarjo yang menghadiri kegiatan hendaknya tetap menjaga netralitas.
“Kami hanya mengingatkan saja, sebab ada 4 PNS yang telah dipanggil Bawaslu, karena dianggap melanggar sikap netralitas ASN dalam sebuah kegiatan,” kata Khudori, Selasa (1/10) kemarin, di ruang rapat delta karya Setda Sidoarjo, ketika menggelar rapat koordinasi mempersiapkan peringatan Hari Santri Nasional tahun 2024.
Peringatan Hari Santri Nasional 2024 di Kabupaten Sidoarjo apa hanya dengan upacara saja? Khudori masih belum bisa mengatakan lebih jauh lagi. Yang jelas, kegiatan pada tahun 2024 ini berbeda dengan tahun 2023 lalu, karena pada tahun ini peringatannya diakui bersamaan dengan hari-hari masa kampanye Pilkada Sidoarjo 2024.
“Kami sebagai birokrasi penyelenggara sangat hati-hati, jangan sampai dalam acara itu nanti disusupi oleh aksi dari peserta yang bersifat kampanye,” ujarnya.
Staf Bagian Prokopim Setda Sidoarjo, Lukman Hakim, mengatakan selain kegiatan upacara Hari Santri, dalam moment itu juga akan ada ikrar Santri, dilakukan oleh para santri yang mengikuti upacara Hari Santri tersebut.
Kegiatan peringatan Hari Santri Nasional tahun 2024 itu, kata Lukman, akan diikuti sebanyak 23 peleton peserta upacara, dari berbagai latar belakang. Peringatan Hari Santri Nasional tahun 2024, di Kabupaten Sidoarjo harapannya para Santri tidak hanya pandai dalam ilmu agama saja, tetapi juga menjadi santri yang bisa membawa Barokah. [kus.wwn]
