Pemkot Pasuruan, Bhirawa.
Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf tasyakuran kemerdekaan bersama RT dan RW se-Kota Pasuruan di Gedung Kesenian Darmoyudho, Kota Pasuruan. Kegiatan itu untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79 tahun dengan tema Nusantara Baru Indonesia Maju.
Menurut Gus Ipul, tasyakuran kemerdekaan bersama RT dan RW merupakan kegiatan yang dilaksanakan pertama kalinya. Bersama Mas Adi sapaan akrabnya Wakil Wali Kota Pasuruan, H Adi Wibowo, sejak awal dilantik dengan berusaha sekuat tenaga yang ada dimaksimalkan ditengah-tengah keterbatasan Pemerintah Kota Pasuruan.
“Dengan tekat yang kuat, kita mulai pembangunan Kota Pasuruan dengan harus maju walaupun ada keterbatasan. Mimpi kita tidak boleh mati, semangat kita tidak boleh padam sebagaimana dulu pahlawan memerdekakan bangsa indonesia. Dan mimpi kita harus tinggi mengejar Kota Surabaya dan Kota Malang khususnya tata kelola pemerintah,” ujar Gus Ipul, Jumat (16/8) malam.
Gus Ipul menjelaskan bahwa sebagai contoh usai tiga tahun pencegahan korupsi yang didampingi KPK, Kota Pasuruan berhasil berada di nomer tiga tingkat Jawa Timur dan nomer sebelas tingkat nasional. “Dan alhamdulillah seperti ini kita coba kerja bersama-sama. Tujuannya supaya tata kelolanya baik, sehingga anggarannya bisa diefisienkan dan diefektifkan,” urai Gus Ipul.
Pejabat nomer satu di Kota Pasuruan ini mengingakan bagi warga dan ASN bahwa hidup bersih itu penting tidak hanya untuk orang lain, namun juga untuk diri sendiri. “Dengan hidup bersih, maka hidup lebih sehat, barokah datang, rejeki datang karena dengan bersih tamunya akan lebih banyak. Bersih itu nyaman dengan pikirannya nyaman maka hatinya senang,” jelas Gus Ipul.
Usai bersih, dilajutkan dengan layanan kepada warga harus diperbaiki. Tentu, harus juga dibangun mall layanan publik. “Adanya mall pelayanan publik masyarakat bisa ngurusi KTP, BPJS Kesehatan, bayar pajak, bayar retribusi, memperpanjang STNK. Alhamdulillah, layanan kita lebih mudah diakses oleh warga,” kata Gus Ipul.
Selanjutnya, mengidentifikasi kemajuan ekonomi di Kota Pasuruan. Yakni, melalui mengembangkan wisata religi dan wisata-wisata yang lain. “Kita punya satu warisan yang luar biasa, yakni tradisi dari masyarakat dengan adanya makam mbah KH Hamid, penziarahnya sudah banyak. Kita punya wisata religi dan itu sebagai pendongkrak untuk memperkuat perekonomian kita,” cetus Gus Ipul.
Gus Ipul kembali mangajak RT-RW untuk hidup bersih. Kemudian apabila ada warga baru atau warga yang wafat segera dilaporkan, siapkan ronda dan kerja bakti rutin. “Pertama hidup bersih, kedua segera lapor bila ada yang wafat. Ada yang lahir atau ada yang menikah segera daftarkan supaya kita punya catatan kependudukan mutakhir. Kemudian ronda dan kerja baktinya dipersiapkan,” papar Gus Ipul. [hil.wwn]
