Mojokerto, Bhirawa
Pemintaan para kepala sekolah ke TNI AD dalam hal ini Kodim 0815/ Mojokerto agar bisa terlibat dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)terutama masalah kedisiplinan, disambut hangat oleh Dandim 0815 Mojokerto Letkol inf M. Iqbal Prihanta Yudha S E.
Untuk itu segenap Danramil maupun Babinsa siap memberikan wasbang kepada anak didik baru yang sedang melaksanakan MPLS. Salah satunya yang dilakukan Danramil 0815/09 Mojosari Kapten Inf Benny Irawan, A.Md., beserta anggota, kegiatan MPLS berlangsung di Lapangan dan Aula SMP IT Mambaul Ulum, Desa Awang Awang, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Kamis (18/7).
Dalam keterangannya, Danramil 0815/09 Mojosari Kapten Inf Benny Irawan, A.Md., mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian keterlibatan TNI AD dalam dunia pendidikan khususnya pendampingan pendidikan karakter bagi generasi muda.
“Setiap memulai tahun ajaran baru, Kodim 0815/Mojokerto terus bersinergi dengan seluruh sekolah dan lembaga pendidikan yang berada di wilayah Kabupaten maupun Kota Mojokerto untuk mengedukasi siswa baru dengan pengenalan materi Wasbang dan kedisiplinan”, ujarnya.
Melalui pengenalan materi Wasbang dan kedisiplinan ini, lanjutnya, kami berharap seluruh siswa dapat memiliki kepribadian yang kuat dan berkarakter ketimuran, sehingga dapat menjadi generasi emas di masa mendatang.
“Tak lupa kami juga menekankan beberapa hal penting, yakni para siswa harus disiplin karena itu salah satu kunci keberhasilan. Berikutnya senantiasa menghormati orang tua dan guru, hindari perundungan atau bulying, jauhi Miras dan Narkoba, taat hukum, saling menghargai antar sesama”, pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP IT Mambaul Ulum, Ahmad Muhammad, mengatakan, kehadiran pihak Koramil 0815/09 Mojosari diharapkan dapat memberikan pengenalan dalam materi wawasan kebangsaan sekaligus dapat memberikan edukasi kedisiplinan melalui pengenalan dan latihan dasar baris-berbaris.
“Harapannya siswa dapat lebih memahami dan memiliki rasa cinta tanah air dan menerapkan kedisiplinan dalam menjalankan aturan sebagai seorang pelajar di lingkungan sekolah maupun di keluarga dan masyarakat”, ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan kegiatan ikrar dan penandatanganan komitmen kepada seluruh siswa untuk tidak melakukan perundungan dalam bentuk apapun. [min.wwn]
