25.7 C
Sidoarjo
Monday, June 23, 2025
spot_img

VR, Game, dan Sejarah, Disperpusip Jatim Sulap Museum Jadi Petualangan Interaktif


Museum Interaktiv Galeri Majapahit & Wali Limo
Pemprov, Bhirawa
Di tengah arus informasi digital yang deras, perpustakaan tetap menjadi oase pengetahuan yang tak tergantikan. Dengan koleksi buku yang kaya dan beragam program literasi, perpustakaan berperan penting dalam mencerdaskan bangsa dan memberdayakan masyarakat.

Hal ini yang sedang di gaungkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur (Disperpusip Jatim) dimana terus membuat inovasi-inovasi agar masyarakat terus membaca karena memperluas wawasan, memperluas pemahaman tentang dunia dan Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis.

Diresmikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Galeri Majapahit dan Walilimo, Rabu (21/5) berbarengan dengan acara pekan literasi di tahun 2025 yang diselengarakan oleh Disperpusip Jatim.

Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi telah dibuatnya Galeri Majapahit dan Walilimo dimana masyarakat bisa melihat Sejarah di Jatim.

“Apresiasi bagi Disperpusip Jatim, meskipun sabil jalan kita sempurnakan lagi, dimana museum tersebut menujukan perjalanan Mojopahit yang mana Nusantara, Merah Putih itu refresi besar dari Mojopahit dan Bumi Mojopahit adalah Jawa Timur,”

Inivasi baru di kantor Disperpusip Jatim berupa Galeri Majapahit dan Wali Limo di dalamnya museum berisi tentang gambaran kejayaan Kerajaan Majapahit dan penyebaran islam yang di lakukan para Wali di Jawa Timur.

Museum ini tidak seperti pada umumnya karena pengujung secara tidak langsung diajak merasakan atmofirnya, sebab dilakukan secara Interaktif jadi pengujung juga bisa berinteraksi atau partisipasi aktif untuk menambah wawasan, dengan tersedianya Vidio, game, bahkan ada Virtual Reality (VR) 360 derajat bagi masyarakat.

Berita Terkait :  Dirjen Perimbangan Kemenkeu RI Apresiasi KPBU APJ

Kepala Disperpusip Jatim, Tiat S. Suwardi, mengatakan bahwa berbicara mengenai literasi baru-baru ini Badan Pusat Statistik (BPS) Febuari 2025 tingkat Baca Jatim berada di atas Tingkat Nasional.

“Sukur pada BPS 2025 ini Tingkat baca Jawa Timur ada berda di atas rata-rata Nasional, dan menempati peringkat ketiga setelah Yogyakarta dan Bangka Belitung,” ucapnya.

Lanjut Tiat mengukapkan data tersebut tidak langsung membuat kami puas, karena tugas kita masih banyak untuk menarik masyarakat untuk gemar membaca.

“PR kita paling utama di mana kita bisa mengajak seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten, Kota untuk gemar membaca antara lain dari perpustakaan, karena sebagai pembelajaran sepanjang hayat tidak dibatasi oleh usia dan waktu,” tutur Tiat.

Konsep musem ini membuat galleri, library, kata Tiat, di mana museum literasi ini bertujuan menarik pengujung terutama untuk memberikan mensosialisasikan jaman kemasan Majapahit dan Wali Limo.

“Kenapa Majapahit karena menjadi Kerajaan terbesar di Nusantara yang berpusat di pulau Jawa, tepatnya Jawa Timur, yang terkenal dengan dejarah untuk bisa menyatukan bangsa kita, serta banyak situs-situs bersejarah masih ada tersebar di berbagai daerah. dan Wali Limo sebab dari sembila wali yang kita kenal menyebarkan islam, lima nya berada di Jatim yaitu Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, dan Sunan Giri,” ceritanya.

Tiat menyampaikan banyak fiture menarik pada museumdengan menyesuakan zaman dimana kita tidak hanya menujukan hasil bukti-bukti peninggalan saja tapi tersediahan bentuk video, game, dan VR 360 derajat.

Berita Terkait :  Kanim Tanjung Perak Permudah Urus Paspor di Immigration Lounge Icon Mall

“Nantinya pengujung tidak hanya di pandu oleh petugas museum untuk menjelaskan tetapi bisa ikut merasakan berinterasi, dengan menonton video bahkan game-game, dimana dalam game tersebut terdapat permainan tebak-tebakan untuk menguji pengujung tentang wawasan Sejarah dan VR 360 derajat di tujukan bagi pengujung yang belum perna kelokasi situs-situs peningalan Sejarah majapahit maupun wali limo, untuk memberi rasa secara datang secara langsung ke situs tersebut dari bebrapa angel,” kata Kepala Disperpusip Jatim.

Tiat menambahkan Inovasi museum dengan inovasi yang interatif ini hasil kerja sama dengan Universitas Airlangga Surabaya, dari Fakultas Vokasi.

“ini kolaborasi dengan UNAIR Fakultas Vokasi, game ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat khususnya generasi muda, ada pesan dari ibu Khofifah Indar Parawansa untuk diberikan hadia bagi pengujung saat bisa menebak soal dari game, agar yang datang lebih tertarik,” Imbuhnya.

Selain museum gallery Disperpusip Jatim juga punyak sarana yang lain seperti, ruang dongeng, pojok tematik, ruang narasi (teater), ruang paper kertas, ruang baca berfasilitas khusus, ruang referens, ruang dimensi dan pelataran maos. [ren.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru