Polres Batu menggelar Latihan Pra Operasi Keselamatan Semeru 2025 menjelang Ramadan di Mapolres setempat, Jumat (7/2)
Kota Batu, Bhirawa.
Kepolisian Resor (Polres) Kota Batu berupaya menciptakan keamanan dan keselamatan lalu- lintas selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H. Karena itu mereka menggelar Latihan Pra Operasi (Lat Pra Ops) Keselamatan Semeru 2025 bagi anggota pada Jum’at (7/2). Dan selama operasi, Polres Batu akan fokus pada pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal. Hal ini menyusul Kota Batu didera laka yang telah nenyebabkan adanya korban jiwa.
Dalam pelatihan ini para anggota diajak untukmengedepankan tindakan Preemtif dan Preventif dalam pelaksanaan operasi di bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Karena itu Polres Batu bekerja sama dengan instansi terkait dalam menggelar operasi kewilayahan dengan sandi ‘Keselamatan Semeru 2025’.
“Operasi ini akan lebih menitikberatkan pada upaya preemtif dan preventif guna meningkatkan kesadaran serta kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu- lintas. Dan diharapkan, pendekatan ini dapat meningkatkan simpati masyarakat terhadap Kepolisian dalam upaya menciptakan ketertiban lalu lintas menjelang Ramadhan dan Idul Fitri,” papar Kompol Anton WidodoSH MH selaku Kabag Ops mewakili Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata SH SIK MSi, Jumat (7/2).
Ia menjelaskan selama pelaksanaan operasi akan dilakukan penjagaan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran (Kamseltibcar). Dan Polres Batu akan fokus pada pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal. Adapun pelanggaran yang menjadi fokus utama dalam operasi ini meliputi, berboncengan lebih dari satu orang, melebihi batas kecepatan,dan pengendara di bawah umur.
Selain itu mereka juga akan fokus pada pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm standar (SNI), pengemudi roda empat yang tidak mengenakan sabuk pengaman, dan penggunaan ponsel saat berkendara.
“Kita juga akan melakukan operasi kepada pengendara yang berada dalam pengaruh alkohol, melawan arus lalu lintas, dankendaraan dengan knalpot brong atau tidak sesuai spesifikasi teknis,” tambah Anton.
Dalam penertiban pengendara dan penegakan disiplin di jalanan, pihaknya juga akan menerapkan Tilang Elektronik (ETLE) dan Tilang Manual. Selain itu, petugas juga akan menerapkan metode hunting system serta tilang manual bagi pelanggar yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal.
Ditegaskan Anton bahwa operasi ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dan menurunkan angka kecelakaan. Selain itu pihaknya juga akan menciptakan kondisi lalu lintas yang aman, tertib, dan nyaman dengan menurunkan pelanggaran lalu lintas yang berdampak pada fatalitas laka lantas.(nas.hel)