Sekda Tri Hariadi saat membuka sosialisasi dan penerapan ASB, Rabu (18/9).
Tulungagung, Bhirawa.
Pemkab Tulungagung saat ini terus berupaya menekan besaran sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) di APBD Kabupaten Tulungagung. Utamanya dengan pengoptimalan penerapan analisis standar belanja (ASB).
“Arah dari sosialisasi yang kami lakukan hari ini agar tidak terjadi Silpa yang besar. Agar anggaran pada pelaksanaannya terserap semuanya,” ujar Sekda Tulungagung, Tri Hariadi, usai gelaran sosialisasi dan penerapan ASB di Hotel Lojikka di Kota Tulungagung, Rabu (18/9).
Menurut dia, upaya penyerapan anggaran secara keseluruhan dilakukan dengan optimalisasi penerapan perencanaan yang berbasis ASB. “Sehingga anggaran di APD tepat sasaran dan tepat guna,” tandasnya.
Sekda Tri Hariadi selanjutnya berharap pula optimalisasi penerapan ASB di APBD Kabupaten Tulungagung dapat berjalan pada tahun 2025. Terlebih pada tahun 2024 ini diselenggarakan Pilkada Tulungagung 2024.
“Ini untuk menyambut pmpinan baru. Karena itu, teman-teman dari perencanaan dibekali ASB yang tujuannya APBD dapat efektif dan efesien,” tuturnya.
Mantan Kepala Disperindag Kabupaten Tulungagung ini selanjutnya menandaskan sosialisasi dan penerapan ASB bagi perencana dapat menghindari pemborosan di APBD. “Supaya antara perencanaan dan pelaksanaan bisa disesuiakan dengan ASB,” tambahnya.
Sejauh ini besaran Silpa di APBD Kabupaten Tulungagung terus berkurang atau semakin kecil dari tahun ke tahun. Sekda Tri Hariadi berharap pengurangan besaran Silpa tersebut terus berlangsung pada tahun 2025 dengan penerapan ASB.
Acara sosialisasi dan penerapan ASB tahun 2025 diselenggarakan Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Tulungagung diikuti fungsional perencana seluruh OPD di lingkup Pemkab Tulungagung. Dan tampil sebagai narasumber dari PT Swakarya Mandiri Amerta Surabaya. (wed.hel)