Kab Malang, Bhirawa
Mengurangi bau busuk dan mengurangi polusi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melakukan penanaman pohon jenis bambu petung dan pohon kenanga, yang ditanam di sekitar TPA.
Pohon bambu untuk mengurangi bau busuk sampah, sedangkan pohon kenanga untuk mengurangi polusi udara. Sehingga semua tempat pemprosesan sampah di TPA di wilayah Kabupaten Malang akan ditanami kedua pohon ini.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang, Ahmad Dzulfikar Nurrahman, Kamis (10/4), penanaman pohon bambu dan kenanga sudah dilakukan di sekitar TPA Talangaggung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Berikutnya juga akan ditanam di TPA Paras, Kecamatan Poncokusumo.
“Diharapkan kedua tanaman itu bisa mengurangi bau busuk dan polusi udara. Dan juga untuk memberikan kenyamanan pada warga yang berada di sekitar TPA,’’ tegasnya.
Ahmad Dzulfikar menjelaskan, penanaman pohon bambu dan kenanga di TPA Paras, akan kita lakukan pada pertengahan bula April 2025 ini. Kedua pohon ini diperoleh dari donasi masyarakat yang dikumpulkan DLH Kabupaten Malang bersama salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di wilayah Kota Malang.
“Hasil donasi akan dibelikan bibit pohon bambau dan kenanga. Harga satu bibit pohon bambu sebesar Rp43 ribu dan satu bibit pohon kenang sebesar Rp28 ribu. Sementara, partisipasi masyarakat terhadap pelestarian lingkungan sangat diperlukan, agar kelestarian lingkungan tetap terjaga dengan baik,’’ tandasnya.
Penanaman pohon bambu dan kenanga memiliki beberapa tujuan. Diantaranya, membantu penghijauan dan mengurangi dampak perubahan iklim, serta meningkatkan kualitas udara dan ekosistem di sekitar TPA. Sehingga masyarakat juga bisa menjadi bagian dari gerakan peduli lingkungan yang berkelanjutan. Terlebih lagi, setiap pohon yang ditanam akan memberikan manfaat bagi generasi mendatang.
“Pohon bambu efektif dalam menyerap gas-gas berbau tidak sedap dan polutan. Sementara, tanaman seperti kenangan bisa memberikan aroma segar dan juga mengurangi bau sampah dan polusi udara,’’ pungkasnya.
Sementara itu, salah satu warga Desa Talangaggung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang Didik Suryadi mengatakan, dirinya berterima kasij kepada Pemkab Malang, yang mana telah memberikan solusi terkait mengurangi bau busuk sampah di TPA Talangaggung dengan menanam pohon bambu dan kenanga. Sehingga diharapkan tanaman pohon tersebut bisa mengurangi bau tidak sedap yang berasal dari sampah yang dibuang di TPA.
“Kami siap membantu Pemkab Malang dalam merawat tanaman itu, agar bisa terjaga kelestarian lingkungan. Dan jika bau busuk sampah di TPA bisa berkurang, tentunya akan memberikan kenyamanan pada warga di sekitar TPA,’’ tuturnya. [cyn.fen]