30 C
Sidoarjo
Sunday, October 6, 2024
spot_img

Kota Madiun Ternyata Mempunyai Atlet Kabaddi Turut Sumbang Medali Perunggu di PON XXI Sumut – Aceh



Kota Madiun, Bhirawa
Pundi – pundi medali yang diraih kontingen Jawa Timur juga datang dari Cabang Olahraga (Cabor) Kabaddi. Dari Cabor ini Tim Jawa Timur di PON XXI di Sumut Aceh berhasil meraih sejumlah medali. Diantaranya, medali perunggu dari kategori National Style.

Salah seorang atlet yang bertanding merupakan warga Kota Madiun, Mochamad Amin Rais, warga Jl Soekarno – Hatta, Kelurahan Taman, Kota Madiun. Amin dkk berhasil mempersembahkan medali perunggu setelah di semifinal harus takluk dari tim Kalimantan Timur.

“Untuk pertandingan awal melawan Aceh. Kemudian melawan NTB dan terakhir semifinal kalah dengan Kaltim,” kata Amin.

Pertandingan semifinal berlangsung di GOR Lubuk Pakam Sumatera Utara 10 September lalu. Tim Jatim kalah tipis dengan skor 41 : 45. Kabaddi merupakan sejenis permainan tradisional go back to door atau gobaksodor di tanah air. Pemain harus bisa melewati pemain lawan dengan tanpa tersentuh. Jika tersentuh maka poin akan didapat lawan. Pemain yang tersentuh juga dinyatakan out.

“Untuk kategori national style ada tujuh orang. Jadinya tujuh lawan tujuh. Kita menyentuh lawan dengan tangan atau kaki sudah dikatakan point. Nanti referee yang menentukan benar-benar kesentuh atau tidaknya,” jelasnya.

Kabaddi sejatinya bukan Cabor baru. Namun, baru dipertandingkan secara resmi di PON gelaran kali ini. Perjalanan Amin dkk juga tidak mudah. Sebelum bertanding di PON, dia dan tim wajib mengikuti babak kualifikasi 2023 silam. Dalam babak kualifikasi tersebut tim Jatim juga berhasil meraih medali perunggu sekaligus lolos ke PON.

Berita Terkait :  Pererat Silaturahmi, KWP Gelar Turnamen Futsal Antarwartawan

“Di PON Alhamdulillah dapat medali perunggu juga,” terang pria 24 tahun itu.

Amin sejatinya baru terjun ke olahraga Kabaddi setahun terakhir. Dia lantas mengikuti seleksi untuk tim Kabaddi Jatim. Dia memang berkuliah di Surabaya kala itu. Tepatnya di Universitas Negeri Surabaya. Sementara untuk di Kota Madiun belum ada pengurus daerah. Tak ayal, dia berangkat ke PON langsung di bawah pengurus provinsi dan tidak melalui KONI Kota Madiun.

“Kemarin kebetulan saya juga telat info waktu pamitan kepada bapak Pj Wali Kota sebelum berangkat PON. Soalnya kemarin Kabaddi Jatim ada Kejurnas ke Bali juga,” ungkap alumnus Unesa jurusan olahraga. [dar.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img