34 C
Sidoarjo
Tuesday, October 8, 2024
spot_img

Kenaikan Harga Beras dan Cabai Kerek Inflasi di Tulungagung Jadi 2,18 Persen


Heru Siapkan Gerakan Pangan Murah
Tulungagung, Bhirawa
Inflasi di Kabupaten Tulungagung mengalami kenaikan di bulan Juli 2024. Jika bulan sebelumnya untuk years on years (y-on-y) sebesar 2,05, namun pada bulan Juli 2024 naik menjadi 2,18 persen.

Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, mengungkapkan kenaikan angka inflasi di Kota Marmer tersebut dipicu akibat kenaikan harga beras dan cabai.

“Naiknya harga beras dan cabai menjadi penyumbang terbesar kenaikan inflasi di Tulungagung,” ujarnya usai Rakor pengendalian inflasi secara daring di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Senin (5/8).

Harga beras medium, diakui Pj Bupati Heru Suseno, memang mengalami kenaikan. “Di Pasar Ngemplak untuk beras medium sudah naik Rp 12.500 per kilogram,” terangnya.

Begitu pun dengan harga cabai. Saat ini harga cabai naiknya cukup ekstrem sampai 100 persen. Ia berharap kedua komoditas tersebut dapat segera turun harganya.

“Untuk cabai kemungkinan dua bulan lagi sudah bisa turun karena sudah panen. Tetapi turunnya jangan sampai drop,” tuturnya.

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jatim ini sudah ada langkah antisipasi agar harga beras kembali normal. Yakni dengan program gerakan pangan murah.

“Bulan Agustus ini kan sudah waktunya gerakan pangan murah kembali. Sudah diperintahkan Kepala Badan Pangan Nasional, Pak Arief, semua kabupaten dan kota pada periode Agustus ini untuk mendistribusikan pangan murah beras,” paparnya.

Berita Terkait :  Pemprov Jatim Cetak Rekor Dunia Kibarkan Bendera Merah Putih terbanyak di Masjid

Pj Bupati Heru Suseno menyebut akan segera pula bertemu dan melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung untuk distribusi beras gerakan pangan murah tersebut.

“Termasuk juga dengan Bulog. Pemberian 10 kilogram beras pada keluarga penerima manfaat,” terangnya.

Sebelumnya, Pj Bupati Heru Suseno menandaskan kenaikan inflasi di Tulungagung tidaklah terlalu tinggi. Kisaran kenaikannnya dari bulan Juni 2024 hanya naik 0,1 persen saja, meski angka inflasi itu berada di atas angka inflasi Jatim dan nasional.

“Angka psikologisnya inflasi itu kan 2,5 minus satu dan plus satu. Artinya, angka infkasi dijaga jangan sampai inflasi dibawah 1,5 dan di atas 2,5. Kalau range 2,18 kan masih pada range masih batas wajar,” jelasnya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan pada bulan Juli 2024, inflasi di Jatim sebesar 2,13 persen. Sedang untuk nasional juga di angka 2,13 persen. [wed.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img