Pemprov, Bhirawa
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) mencatat untuk pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur tahun 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 4,93 persen. Pertumbuhan Ekonomi Jatim terjadi pada seluruh lapangan usaha kecuali lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian yang mengalami kontraksi sebesar 0,63 persen.
Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh sebesar 9,50 persen. Kemudian, lapangan usaha Jasa Lainnya tumbuh sebesar 8,58 persen, sedangkan lapangan usaha Jasa Perusahaan dan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib tumbuh sebesar 7,88 persen dan 7,78 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, Zulkipli mengatakan, struktur PDRB Jawa Timur menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku tahun 2024 tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.
Perekonomian Jawa Timur masih didominasi oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 30,85 persen; diikuti oleh Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 18,81 persen; Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 10,66 persen; dan Konstruksi sebesar 8,97 persen.
“Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Jawa Timur mencapai 69,29 persen, ” katanya.
Ia juga menjelaskan, ekonomi Jawa Timur triwulan IV-2024 terhadap triwulan IV-2023 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 5,03 persen.ekonomi Jawa Timur triwulan IV-2024 terhadap triwulan IV-2023 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 5,03 persen.
Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang tumbuh sebesar 11,39 persen.
Kemudian, lapangan usaha Jasa Lainnya tumbuh sebesar 9,95 persen, sedangkan lapangan usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial serta Jasa Perusahaan tumbuh sebesar 8,78 persen dan 8,10 persen.
Sedangkan ekonomi Jawa Timur triwulan IV-2024 dibanding triwulan III-2024 (q-to-q) mengalami kontraksi sebesar 0,77 persen. Kontraksi terutama disebabkan oleh turunnya produksi pada lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 26,24 persen karena pola musiman.
Beberapa lapangan usaha lainnya yang terkontraksi adalah Jasa Keuangan (2,35 persen), Pengadaan Listrik dan Gas (2,32 persen), serta Jasa Pendidikan (0,23 persen).
Sementara itu, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Jasa Lainnya sebesar 6,63 persen. Lapangan usaha Industri Pengolahan dan Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang memiliki peran dominan juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 0,91 persen dan 1,39 persen.
Secara struktur, lanjutnya, lapangan Usaha Industri Pengolahan mendominasi struktur ekonomi Jawa Timur pada Triwulan IV-2024 dengan kontribusi sebesar 31,29 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) dengan kontribusi sebesar 60,96 persen. [rac.gat]