Situbondo, Bhirawa
Sejumlah perwakilan Forum Silaturahim Pondok Pesantren Se-Kabupaten Situbondo mendatangi gedung DPRD, di Jalan Kenanga Nomor 1 Situbondo.
Tujuannya untuk meminta wakil rakyat memfasilitasi hearing dengan Bagian Kesra Pemkab Situbondo terkait belum cairnya bantuan dana hibah bernilai miliaran rupiah.
Perwakilan forum Silaturahim Pondok Pesantren Se-Kabupaten Situbondo Ust Jailani menyampaikan, ada seratus lebih lembaga yang terdaftar sebagai penerima bantuan dana hibah tahun 2025 dari Pemkab Situbondo. Lembaga tersebut terdiri dari pondok pesantren, masjid, mushalla dan lembaga pendidikan.
“Semua tahapan pencarian sudah kami lakukan. Mulai dari perbaikan proposal sampai kepada pembuatan proposal pencairan dana hibah tersebut. Pembuatan rekening hingga penyerahan dan penandatanganan NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah),” ungkap ust Jailani.
Oleh karena itu, kata Ustadz Jailani, pihaknya merasa heran. Sebab, hingga saat ini bantuan dana hibah tersebut tak kunjung cair.
“Sehingga kami berharap dana hibah ini segera dicairkan karena memang dibutuhkan oleh semua lembaga penerima. Seharusnya dana hibah ini sudah cair, karena semua persyaratan sudah lengkap dan sudah dikirim ke Pemkab Situbondo,” tutur Ust Jailani.
Lebih lanjut ust Jailani menyatakan, Forum Silaturahim Pondok Pesantren Se-Kabupaten Situbondo pernah menghubungi Bagian Kesra Pemkab Situbondo untuk menanyakan alasan bantuan dana hibah tersebut tak kunjung dicairkan.
“Jawaban mereka tunggu pimpinan. Lalu saya menjawab siap,” beber ust Jailani.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Situbondo, Janur Sasra Ananda membenarkan adanya permintaan hearing dari Forum Silaturahim Pondok Pesantren Se-Kabupaten Situbondo.
“Iya benar, suratnya sudah saya terima. Untuk jadwal hearing nanti nunggu pertemuan teman-teman Komisi IV. Hearing ini nantinya ada perwakilan calon penerima dana hibah, OPD terkait dan Komisi IV,” urai Janur.
Legislator asal Partai Demokrat ini menyatakan, hearing ini untuk mengetahui alasan bantuan dana hibah tersebut tak kunjung cair.
“Pada intinya kami hanya ingin memastikan program ini ada kendala atau seperti apa. Informasi sementara memang semua kegiatan dipending,” tutur Janur.
Janur melanjutkan, Pemkab Situbondo mengalokasikan anggaran sekitar Rp 13 miliar untuk program tersebut. “Rencananya ada dana Rp 6 miliar untuk pondok pesantren. Sisanya untuk lembaga pendidikan, mushalla dan masjid,” pungkas Janur
PLT Kabag Kesra Pemkab Situbondo, H Iwan Subakti, saat dikonfirmasi Bhirawa perihal laporan tersebut sekitar pukul 15.51 wib, melalui sambungan WhatsApp tidak diangkat, padahal nada sambungnya aktif. [awi.dre]